Menteri Sofyan Djalil Sebut Ibu Kota Pindah ke Kaltim

Ilustrasi (foto: Istimewa)

Jakarta, MINA – Pemerintah akhirnya memutuskan lokasi untuk ibu kota negara yang baru. Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil menyebut lokasi ibu kota baru tersebut berada di Provinsi (Kaltim).

“Iya Kaltim benar,” ujar Sofyan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (22/8).

Namun, Sofyan masih belum mau memberitahukan letak persisnya lokasi ibu kota baru tersebut. Ia ingin memastikan ketersediaan lahan di lokasi tersebut.

“Tapi belum tahu lokasi spesifiknya di mana,” kata Sofyan.

Menurut Sofyan, begitu lokasi pastinya calon ibu kota baru itu diumumkan presiden, pihaknya akan mengamankan kepemilikan lahannya.

Sofyan memastikan bakal ada lahan seluas 3.000 hektare untuk pembangunan awal, sedangkan lahan untuk ibu kota baru secara keseluruhan mencapai 200.000-300.000 hektare.

Ia melanjutkan, lahan yang digunakan adalah tanah yang sebagian besar dimiliki oleh pemerintah pusat.

“Kalau tanah pemerintah sebagian besar kita usahakan karena biaya pembebasan tanah penting sekali,” ujar Sofyan.

Sebagai tahap awal, ia mengatakan kantor presiden serta kantor kementerian merupakan bangunan yang paling awal dibangun.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sendiri pernah mengunjungi Provinsi Kaltim pada Mei 2019 lalu.

Saat itu dia mengunjungi salah satu satu lokasi bernama Bukit Soeharto di Semboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim.

Lokasi tersebut digadang-gadang akan menjadi lokasi ibu kota negara Indonesia. (T/Sj/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.