Bogor, 26 Jumadil Akhir 1437/5 April 2016 (MINA) – Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa menargetkan pada Desember 2019 Indonesia bebas dari lokalisasi dan prostitusi, seiring berlanjutnya upaya penutupan yang dilakukan sejak beberapa tahun terakhir.
“Pemerintah terus mengawal program Indonesia bebas lokalisasi prostitusi pada Desember 2019,” ujar Khofifah saat kunjungan kerja di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, beberapa hari lalu.
Menurutnya, Program Bebas Prositusi merupakan hasil dari koordinasi para dinas sosial pada 29 Januari 2016 di Jakarta. Saat ini, lokalisasi yang tersisa tinggal 100 lokalisasi dari 168 yang pernah ada.
“Dari 168 lokalisasi prositusi yang pernah ada di Indonesia. Kini, sudah 68 yang ditutup dan tinggal sisanya 100 lokasisasi lagi yang secara bertahap akan ditutup,” tegas Khofifah.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Ia menjelaskan, lokalisasi prostitusi terbanyak di Indonesia terdapat di Kalimantan Timur sekitar 33 lokalisasi. Sementara dalam waktu dekat ini sedang memproses penutupan dua lokalisasi.
“Penutupan dua lokalisasi dilakukan pada Mei 2016, yaitu di Kutai Kertanegara dan di Kabupaten Tangerang, Banten. Bahkan, lokalisasi di Tangerang tersebut merupakan yang terbesar,” kata Khofifah.
Selain itu, daerah Mojokerto, Jawa Timur juga akan melakukan proses penutupan lokalisasi.
“Daerah yang tengah memproses penutupan lokalisasi adalah Kabupten Mojokerto yang akan dilakukan pada Mei 2016 dan bupatinya telah berkomunikasi secara intensif dengan jajaran Kemsos,” katanya.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Dalam hasil pertemuan para dinsos pada Januari lalu, respon daerah sangat bagus dalam upaya pentutupan lokalisasi prostitusi di seluruh Indonesia, tentunya dibarengi program pemberdayaan bagi bekas penghuninya.
“Respon daerah sangat bagus untuk program penutupan lokalisasi prostitusi di seluruh Indonesia. Salah satu yang berhasil ditutup lokalisasi di Sentani, Jayapura,” tambahnya.(T/hna/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat