Stockholm, MINA – Menteri Kehakiman Swedia Gunnar Strommer mengatakan pembakaran Al Quran baru-baru ini telah memperburuk keamanan dan merusak citra Swedia.
“Ini adalah situasi yang menyedihkan bahwa Swedia digambarkan sebagai negara Islamofobia, sementara pembakaran Al Quran tidak hanya membuat Negara kurang aman tetapi juga merusak citranya,” kata Gunnar dalam konferensi pers bersama dengan Charlotte von Essen, Kepala Dinas Keamanan Swedia. Anadolu melaporkan.
Von Essen mengatakan ancaman teroris di negara itu telah meningkat sejak Maret dan akan tetap tinggi.
Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Tobias Billstrom setelah pertemuan komite parlemen tentang memburuknya citra global negara itu karena penodaan Al Quran, mengatakan pembakaran kitab suci di Swedia harus ditanggapi dengan serius.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Meski membakar salinan Al-Quran legal di Swedia, itu tidak pantas,” tambahnya.
Billstrom mengatakan dia telah berkomunikasi dengan menteri luar negeri dari banyak negara sejak awal tindakan dan mereka akan membahas masalah ini dengan sekretaris jenderal Organisasi Kerjasama Islam.
Menjelang pertemuan dengan perwakilan dari perusahaan Swedia dari dunia Islam, Menteri Perdagangan Johan Forssell mengatakan perusahaan Swedia yang melakukan bisnis di luar negeri menderita akibat pembakaran Al Quran.
Beberapa bulan terakhir telah terjadi tindakan pembakaran atau penodaan Al Quran berulang kali, atau upaya untuk melakukannya oleh tokoh atau kelompok Islamofobia, terutama di negara-negara Eropa Utara dan Nordik, yang memicu kemarahan baik dari negara-negara Muslim maupun di seluruh dunia. (T/R7/P2)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia