Yerusalem, MINA – Pasukan pendudukan Israel melakukan aksi kekerasan terhadap sejumlah pemuda Palestina, Senin (7/3) malam, menyusul serangan penikaman di Bab Al-Qattanin di Kota Tua Yerusalem yang diduduki, melukai dua polisi Israel dan membunuh penyerang.
Kewaspadaan di kalangan pasukan pendudukan pasca-serangan penikaman yang merupakan yang kedua dalam kurun waktu sekitar 35 jam itu, yang pertama terjadi pada dini hari kemarin di Bab Hatta.
Kawasan dan jalur Kota Tua (Al-Quds) dan gerbangnya terjadi ketegangan dan pasukan pendudukan memasang pita merah di sekitar gerbang al-Amoud, dan mengejar para pemuda untuk mencegah mereka mendekat.
Media Palestina Safa melaporkan, puluhan tentara pendudukan dikerahkan di gerbang Al-Quds dan mencegah warga memasukinya, serta menyerang mereka dengan mendorong dan memukulinya menggunakan tongkat.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Pasukan menghentikan para pemuda di Gerbang Al-Amoud dan melakukan pemeriksaan dengan cara yang provokatif, dan melecehkan pemuda, Iyad Oweida, dari kawasan Al-Saadiya, pada saat penangkapannya.
Pemukim ilegal Israel juga memprovokasi pemuda di pasar Qattanin di Kota Tua Yerusalem setelah insiden penusukan.
Warga Yerusalem, Sana al-Rajabi, mengatakan, pasukan pendudukan menangkap putranya, Muhammad (15 tahun), dari Kota Tua, setelah memukulinya dengan keras dan melukai wajahnya.
Al-Rajbi menambahkan, seorang tentara wanita Israel mengutuknya dengan kata-kata kotor saat dia berdiri di Gerbang Al-Sahira, menunggu untuk diizinkan kembali rumahnya, ketika putranya Muhammad campur tangan dan membelanya.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Pasukan pendudukan menutup gerbang Kota Tua dan Masjid Al-Aqsa setelah insiden penusukan dua polisi Israel.
Polisi menembak pemuda itu di luar Gerbang Qattanin, membunuhnya dengan darah dingin dan membiarkannya mati kehabisan darah. (T/B04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka