Yogyakarta, MINA – Tim Misi Banjir Jogja oleh lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) melakukan mobile klinik di kawasan Srimartini, Piyungan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (29/11) malam.
Tim yang diketuai oleh Nanang Khoirino ini tiba di BPBD Bantul pada Selasa (28/11) siang. Adapun anggota yang bertugas terdiri dari dr. Andi Desi Ulfiani (dokter), Tedy (paramedis), M. Deni Kurniawan (paramedis), dan Abdul Aziz (notulen dan dokumentasi).
Di Srimartani sendiri, terdapat beberapa pos pengungsian, yaitu pos Piyungan di balai dusun dengan kondisi longsor ringan yang tidak berbahaya, Wanujoyo Kidul di musala, Mojosari, Umbulsari, Mbulusari, dan Kemloko.
Sebagaimana keterangan pers yang diterima MINA, di Wanujoyo, bantuan medis belum diperlukan, tim langsung menuju ke Pos Piyungan. Warga yang terdampak sudah dievakuasi di balai dusun dan tim melakukan tindakan medis sejak pukul 19.45 WIB.
Baca Juga: ICMI Punya Ruang Bentuk Kader-kader Indonesia Emas 2045
Wilayah Mojosari, Umbulsari, Mbulusari, dan Kemloko tidak memungkinkan untuk diakses pada malam hari karena terdapat tebing di jalur masuk ditambah curah hujan yang mengguyur dari intensitas sedang hingga tinggi.
Penanganan diwilayah tersebut akan dilakukan keesokan hari mengingat belum adanya bantuan medis yang masuk. Estimasi korban di kelurahan Srimartani tercatat 259 jiwa dari 82KK, balita 14, lansia 10, dan anak-anak 27.
Para korban tersebar pada pos-pos pengungsian tersebut dan sebagian bertahan dirumah sanak saudara. (L/R09/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Antisipasi Kerawanan Pangan, Wamendes PDT Wacanakan Satu Provinsi Satu Desa ICMI