Jakarta, MINA – Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) memberikan pelatihan Pijat Jantung Saja (PJS) bagi komunitas olah raga binaan legenda bulutangkis Indonesia, Candra Wijaya, Rabu (16/11), di Hall Daihatsu Yonex Sunrise Candra Wijaya International Badminton Center (DYSCWIBC), Tangerang, Banten.
Sebanyak 16 Relawan Medis MER-C yang berpengalaman terdiri dari dokter spesialis, dokter umum dan perawat diturunkan untuk memberikan pelatihan kepada para pembina, pelatih, atlet, staf dan anak-anak didik yang tengah berlatih di Candra Wijaya International Badminton Center.
MER-C mengatakan, PJS adalah pelatihan pertolongan pertama untuk menangani kasus henti jantung dan serangan jantung. Komunitas olahraga menjadi salah satu kelompok masyarakat awam yang penting memiliki pengetahuan tersebut.
Hal ini disebabkan banyaknya kasus henti jantung atau serangan jantung yang terjadi ketika berolah raga dan seringkali berakhir dengan kematian karena tidak ada orang di sekitar yang memahami cara menolongnya.
Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Salah satu kasus yang masih hangat dalam ingatan kita adalah meninggalnya salah seorang pebulutangkis terbaik tanah air, Markis Kido, ketika sedang bermain pada Juni 2021 silam.
Belajar dari kejadian tersebut, DYSCW menggandeng MER-C untuk memberikan pelatihan PJS bagi anggotanya.
Dengan pelatihan ini diharapkan anggota DYSCW dapat memiliki pengetahuan dan keahlian dalam memberikan pertolongan pertama ketika hal serupa terjadi di sekitar mereka.
Candra Wijaya, seorang pelatih dan atlet senior bulutangkis Indonesia menyampaikan, apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Tim MER-C yang telah berbagi ilmu dan keahliannya.
Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi
“Terima kasih atas waktu, kesempatan dan juga kolaborasi dari dokter-dokter MER-C, semua yang hadir di sini luar biasa. Saya sangat apresiasi. Terima kasih atas dukungan, bantuan dan perhatiannya,” kata Candra.
“Kami sebagai praktisi, pembina, kebetulan memilik GOR, sehingga staf pelatih dan anak-anak kami tersosialisasi,” lanjutnya.
Menurutnya pelatihan ini sangat bermanfaat untuk mengedukasi dan menambah ilmu serta pengalaman mereka.
“Di lapangan kami merasakan perlu lebih jauh untuk bisa mengetahui hal-hal penanganan pertama dalam penanggulangan gawat darurat di olah raga atau bagi kita yang sering berolah raga,” tambah Candra.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Mengingat pentingnya pengetahuan PJS untuk dimiliki oleh masyarakat awam, maka dalam waktu dekat MER-C akan membuat “Citizen CPR” dengan mengadakan roadshow pelatihan PJS di Monas, komunitas-komunitas, PJS Go To School, dan lainnya, karena semua bisa menolong. (R/R7/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Meriahkan BSP, LDF Al-Kautsar Unimal Gelar Diskusi Global Leadership