Jakarta, 29 Sya’ban 1434/8 Juli 2013 (MINA) – Tim Medis MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) Pusat Jakarta bersama MER-C Cabang Medan sudah mulai membuka posko sejak Sabtu (6/7) di Kampung Ratawali, Kecamatan Kute Panang, Kabupaten Aceh Tengah.
Saat ini, Tim Medis MER-C melakukan klinik keliling (mobile clinic) dengan menggunakan ambulans untuk mencari lokasi terisolir yang belum terjangkau bantuan medis.
Tim MER-C dipandu Satuan Koordinator Pelaksana (Satkorlak) pemerintah setempat menuju lokasi terisolir, yaitu di Kampung Jaluk, Kecamatan Ketol. Di kecamatan ini tercatat, sebanyak 31 kampung terkena dampak gempa.
“Selain memberikan bantuan pengobatan, Tim MER-C juga melakukan pendataan korban gempa yang memerlukan penanganan lebih lanjut, seperti operasi bedah tulang,” kata Manajer Operasional MER-C, Rima, kepada Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: AWG Gelar Webinar Menulis tentang Baitul Maqdis
Tim dokter MER-C saat ini berfokus memberikan bantuan medis bagi korban gempa di Kabupaten Aceh Tengah. Hal ini dikarenakan Kabupaten ini mengalami dampak yang luas akibat gempa, katanya.
Berdasarkan informasi resmi Bupati Aceh Tengah, gempa melanda 12 kecamatan dari 14 kecamatan di wilayah ini atau sekitar 85,71 %. Jumlah kampung yang mengalami dampak kerusakan akibat gempa mencapai 232 kampung dari 352 kampung yang ada atau sekitar 65,50 %.
Sedangkan jumlah warga yang mengungsi diperkirakan 5.000 jiwa. Belum termasuk warga yang mengungsi di depan atau halaman rumah mereka dengan membuat tenda sederhana.
Rima menambahkan, masyarakat yang ingin berpartsiipasi memberikan donasi bantuan bagi korban gempa Aceh melalui Rekening MER-C amanah Aceh BSM 701.5658.937 atas nama Medical Emergency Rescue Committee, atau datang langsung ke Kantor MER-C Pusat Jalan Kramat Lontar J-157 Senen, Jakarta Pusat, telepon dan faksimili (021) 3159235 atau pesan singkat 0811990176.
Baca Juga: 30 WNI dari Suriah Kembali Dievakuasi ke Indonesia
Siap Relawan
Sementara itu, warga Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Niyabah Sukabumi, Jawa Barat dalam Ta’lim Niyabah dan Dialog dengan Redaktur Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency) Ahad (7/7), mengatakan kesiapan warga setempat jika diperlukan beramal sholeh sebagai relawan membantu korban gempa Aceh.
Warga Sukabumi mengetahui perjalanan Tim Medis MER-C dan informasi perkembangan dunia Islam pada umumnya melalui Radio Silaturahim (Rasil), yang kini telah memiliki pemancar di Sukabumi.
“Suaranya terdengar jelas dengan adanya pemancar di sini,” ujar Ahmad Hudaya, tokoh masyarakat setempat.
Baca Juga: Banjir di Makasar Rendam Rumah Dinas Gubernur dan Kapolda
Menurutnya, umat Islam di wilayah Sukabumi merasa tercerahkan dengan kehadiran Radio Silaturahim membawa misi untuk Islam yang satu.
Banyak pejabat dan tokoh ulama mendengarkan Rasil melalui radio mobil dalam perjalanannya. (L/R1).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Angkatan Kedua, Sebanyak 30 WNI dari Suriah Kembali ke Tanah Air