Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MER-C Desak Dunia Internasional Hentikan Kebrutalan Zionis Israel di Gaza

Rana Setiawan Editor : Arif R - 2 menit yang lalu

2 menit yang lalu

3 Views

Ketua Presidium MER-C Indonesia Dr. dr. Hadiki Habib, Sp.PD, Sp.Em. (kanan) didampingi Ketua Emergency Medical Team (EMT) MER-C, dr. Arief Rachman, Sp.Rad. (kiri) saat menyampaikan keterangannya pada Konferensi Pers di Kantor MER-C Pusat, Jakarta, Kamis (10/04/2025).(Foto: Rana/MINA)

Jakarta, MINA – Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) menyerukan kepada masyarakat internasional untuk tidak bungkam melihat penderitaan warga Gaza saat ini, lembaga kemanusiaan tersebut juga mendesak negara-negara berpengaruh ambil peran untuk menghentikan serangan brutal Zionis Israel ke Gaza.

Ketua Presidium MER-C Dr. dr. Hadiki Habib, Sp.PD, Sp.Em., menegaskan, penjajah Zionis Israel telah berulang kali membunuh tenaga medis Gaza yang sedang aktif melakukan pelayanan kesehatan dan ini merupakan kejahatan kemanusiaan.

“Ini bukan lagi soal politik. Ini soal kemanusiaan. Jika dunia terus diam, berarti kita semua turut membiarkan genosida terjadi di depan mata,” ujar dr. Hadiki pada konferensi pers yang di Kantor MER-C Pusat, Jakarta.

dr. Hadiki juga menyampaikan bahwa tindakan militer Israel telah melampaui batas konflik bersenjata biasa, dengan tidak hanya menyasar tenaga medis, fasilitas kesehatan, tetapi pekerja kemanusiaan dan staf PBB.

Baca Juga: Ratusan Pegiat Amal Saleh Apel Bersama di Ponpes Al-Fatah

“Pembunuhan terhadap tenaga medis yang sedang menjalankan tugas kemanusiaan adalah pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional. Ini adalah kejahatan kemanusiaan yang harus dihentikan. Diam berarti membiarkan kejahatan ini terus berlangsung,” tegasnya.

MER-C menyebut situasi di Gaza sebagai “katastropik kemanusiaan” — bukan hanya karena korban jiwa yang terus bertambah, tetapi karena infrastruktur kesehatan telah lumpuh, akses bantuan ditutup, dan ancaman kelaparan kini menjadi nyata. Tanpa intervensi cepat, Gaza berpotensi mengalami tragedi kelaparan terbesar yang pernah terjadi di abad ini.

Sementara Ketua Emergency Medical Team (EMT) MER-C, dr. Arief Rachman, Sp.Rad., memaparkan bahwa  MER-C telah mengirimkan delapan tim medis ke Jalur Gaza sejak 18 Maret 2025. Saat ini, enam relawan medis Indonesia masih berada di Rumah Sakit Indonesia, Gaza Utara — tetap bertahan di tengah serangan brutal, menyaksikan kehancuran demi kehancuran yang tak kunjung berhenti.

Ia menekankan bahwa blokade terhadap jalur bantuan kemanusiaan telah menyebabkan kekosongan hampir total obat-obatan esensial di Gaza.

Baca Juga: Indonesia Desak Pengakuan Palestina dalam Sidang Parlemen Dunia ke-150 di Tashkent

“Kementerian Kesehatan Palestina sudah menyatakan bahwa stok obat-obatan dasar telah kosong hingga 80 persen. Tanpa obat-obatan ini, pasien luka berat, korban trauma perang, bahkan pasien biasa pun tidak bisa ditangani. Ini sangat gawat,” ujarnya.

Dr. Arief juga menyerukan agar segera dibukanya akses kemanusiaan secara penuh agar logistik medis dan bantuan dasar bisa segera masuk.

Selain itu, penanganan korban kritis harus menjadi perhatian serius negara-negara di kawasan dan komunitas internasional.

Dia juga menyampaikan pentingnya perlindungan terhadap tenaga medis dan fasilitas kesehatan, yang terus menjadi sasaran serangan meski jelas-jelas dilindungi oleh hukum perang.

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Menjaga Kefitrian dengan Nilai-Nilai Islam

“Kami mendapati dokter diserang bahkan saat sedang tidak bertugas, hanya karena berada di dekat rumah sakit. Sekolah-sekolah PBB dan fasilitas kesehatan tak lagi jadi zona aman. Masyarakat Gaza kini mengalami penderitaan berlapis, dihantui ketakutan bom dan kehilangan harapan atas pemulihan medis,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, MER-C juga menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam dari warga Palestina di Gaza atas dukungan moral, material, dan doa yang terus mengalir dari masyarakat Indonesia.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Kamis Ini Diguyur Hujan Ringan

Rekomendasi untuk Anda