Jakarta, MINA – Ketua Tim EMT (Emergency Medical Team) Medical Emergency Rescue Commitee (MER-C) kelima dalan misi kemanusiaan ke Gaza, dr. Dany Kurniadi Ramdhan, menyampaikan desakan mendesak kepada Israel dan komunitas internasional untuk segera menghentikan blokade dan serangan pendudukan Zionis ke Gaza, khususnya wilayah Gaza Utara.
Menurut dokter bedah saraf itu, situasi kemanusiaan di Gaza Utara terus memburuk akibat blokade dan serangan militer Israel.
“Blokade terhadap Gaza Utara semakin memperburuk kondisi di lapangan, khususnya di Rumah Sakit Indonesia dan Rumah Sakit Kamal Udwan. MER-C Indonesia mendesak penjajah Israel untuk segera membuka blokade agar tim medis internasional dan bantuan logistik kemanusiaan dapat masuk ke wilayah tersebut,” tegas dr Dany pada acara FGD Solidaritas Kemanusiaan Untuk Mendukung Perjuangan Palestina, di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (29/11).
Selain itu, dia juga menyoroti ancaman langsung terhadap fasilitas kesehatan dan tenaga medis di Gaza Utara. Ia mengutuk penyerangan terhadap Rumah Sakit Kamal Udwan dan blokade terhadap Rumah Sakit Indonesia.
Baca Juga: Marina Anjani, Melukis Masjidil Aqsa di Gedung DPR
“Serangan militer yang terus menghantam tenaga kesehatan yang sedang bertugas tidak hanya melanggar hukum internasional, tetapi juga mencederai nilai-nilai kemanusiaan. Kami juga mendesak pembebasan tenaga kesehatan yang ditahan,” tambah dr Dany.
MER-C menekankan bahwa tekanan dari komunitas internasional sangat diperlukan untuk menghentikan pembantaian di Gaza Utara dan membuka blokade yang telah menyebabkan penderitaan massal.
“Jika blokade tidak segera dibuka, kita akan menyaksikan kematian massal akibat kelangkaan suplai medis dan makanan,” lanjut dr Dany.
FGD yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan ini menjadi momentum penting untuk menyerukan aksi nyata dari masyarakat global guna menghentikan krisis kemanusiaan di Gaza.
Baca Juga: DPR Dukung Keputusan ICC Tangkap PM Israel Netanyahu
MER-C Indonesia, yang telah lama terlibat dalam misi kemanusiaan di Palestina, menegaskan komitmennya untuk terus mendukung rakyat Palestina, khususnya di Gaza Utara, melalui bantuan medis dan logistik.
FGD yang digelar BKSAP bersama Aqsa Working Group (AWG) menjadi agenda penutup dari rangkaian kegiatan palestina/">Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2024.
FGD tersebut bertepatan dengan Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina yang diperingati setiap 29 November.[]
Baca Juga: Guru Besar Universitas Islam Gaza Ungkap Hubungan Sejarah yang Kuat Indonesia-Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Bersyukur Menjadi Bagian dari Pembebasan Al-Aqsa