Jakarta, MINA – Ketua Presidium Lembaga Kegawatdaruratan Medis, MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad mendesak pemerintah Indonesia secepatnya harus mengirim bantuan kemanusiaan ke Palestina.
“Kita meminta pemerintah Indonesia khususnya agar secepatnya memberi bantuan kemanusiaan dan membuka koridor kemanusiaan, minta kepada Mesir dan kepada Amerika Serikat agar akses kemanusiaan dibuka,” kata Sarbini dalam orasinya di Aksi Damai untuk Palestina yang digelar oleh Aqsa Working Group (AWG) di Lapangan Masjid Agung Al Azhar, Jakarta.
“Saya yakin seluruh rakyat Indonesia akan menyumbangkan apapun untuk Palestina. Oleh sebab itu kemampuan negara kita diharapkan untuk bisa melakukan pendekatan-pendekatan yang persuasif dan diplomatik, khususnya kepada Mesir agar dibuka pintu Rafah, pintu kemanusiaan. Itu bisa membantu saudara-saudara kita yang pada hari ini kurang makanan, kurang obat obatan dan listrik,” tambahnya.
Ia mengajak peserta Aksi untuk mendoakan rakyat Palestina dan relawan MER-C, Al Fatah atau Indonesia yang saat ini masih di sana setiap habis sholat, di waktu-waktu yang mustajab.
Baca Juga: Kemenag Kerahkan 50 Ribu Penyuluh Agama untuk Cegah Judi Online
“Kita mendoakan mereka kuat, mereka selamat dari kebrutalan Zionis Israel. Agar Mereka bisa berbuat banyak. Mereka adalah wakil-wakilnya rakyat Indonesia, mereka jadi matanya rakyat Indonesia, pendengarnya rakyat Indonesia,” ujarnya.
Ribuan massa menghadiri Aksi Bela Palestina yang diselenggarakan oleh AWG di Lapangan Masjid Agung Al-Azhar Jakarta.
Aksi ini digelar sebagai bentuk protes terhadap erangan Zionis Israel ke Jalur Gaza, yang menargetkan warga sipil serta tempat-tempat yang dilindungi seperti sekolah, tempat ibadah serta rumah sakit.
Hadir menyampaikan orasi antara lain, Pembina AWG Imaam Yakhsyallah Mansur, Wakil Duta Besar Palestina untuk Indonesia Ahmed M.I. Metani, Ketua Umum YPI Al Azhar Dr. Fuad Bawazier, Presidium MER-C dr. Sarbini Abdul Murad dan Ketua Presidium AWG Nur Ikhwan Abadi. (L/R7/RS2)
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)