Jalur Gaza, 24 Ramadhan 1437/29 Juni 2016 (MINA) – Lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C)Indonesia cabang Gaza mengadakan acara buka puasa bersama 1.000 anggota keluarga yatim di Bayt Lahiya, utara Gaza, Selasa sore (28/6) waktu setempat.
Para relawan MER-C di Gaza bekerja sama dengan yayasan lokal As-Shalaah memilih taman rekreasi Madinat Bisan di Bait Lahiya, Jalur Gaza Utara, sebagai lokasi acara buka bersama keluarga yatim.
Acara tersebut dihadiri oleh 1.000 anggota keluarga yatim yang terdiri dari anak-anak yatim dan ibu mereka.
Ruaidah Ahmad, wanita paruh baya yang membawa anak-anak yatim di keluarganya mengungkapkan, dirinya sangat berterima kasih kepada warga Indonesia yang peduli terhadap nasib anak yatim di Gaza.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
“Saya atas nama keluarga yatim yang hadir mengucapkan banyak terima kasih kepada kalian dan seluruh Rakyat Indonesia atas perhatiannya terhadap anak-anak yatim di Gaza” kata Ruaidah Ahmad kepada Koresponden Kantor Berita Islam Mi’raj (Mi’raj Islamic News Agency – MINA) di Gaza.
Dalam acara tersebut, Reza, pemuda asal kalimantan barat membuka acara dengan membaca ayat ayat suci Al Qur’an dan memberi sambutan selaku perwakilan Relawan MER-C di Gaza.
Dalam sambutannya Reza mengaku senang atas diadakannya acara ini dan memohon kepada para peserta agar senantiasa mendoakan warga Indonesia khususnya para donatur yang mendanai acara amal tersebut.
Di akhir acara, tim relawan MER-C Gaza membagikan bingkisan khusus untuk anak-anak yatim yang hadir dalam acara hari itu.
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel
Selain buka bersama 1.000 anggota keluarga yatim di Gaza, MER-C juga sedang menyelenggarakan program bantuan berupa kupon belanja untuk 2.000 warga Gaza yang membutuhkan.
Mer-C adalah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis dan mempunyai sifat amanah, profesional, netral, mandiri, sukarela dan mobilitas tinggi. MER-C bertujuan memberikan pelayanan medis untuk korban perang, kekerasan akibat konflik, kerusuhan, kejadian luar biasa, dan bencana alam di dalam maupun di luar negeri.
MER-C menjadi inisiator pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RS Indonesia) di Gaza, Palestina, bekerjasama dengan Jaringan Pesantren Al-Fatah dimulai pada Januari 2009, dan dananya berasal murni dari “Rakyat Indonesia” tanpa bantuan pemerintah dan Asing, terkumpul sejumlah 120 miliar rupiah. (L/K02/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza