Jakarta, MINA – Menanggapi laporan Media Israel tentang masuknya delegasi Israel Ke Indonesia, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mengatakan Indonesia harus waspada terhadap agenda besar Israel.
“Indonesia harus mewaspadai agenda besar Israel. Hal ini karena Israel melihat Indonesia sebagai negara dengan potensi ekonomi yang besar sehingga membuat delegasi Israel secara masif datang ke Indonesia melalui berbagai macam aktifitas, baik perekonomian, olah raga, dan sebagainya,” kata Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/8).
Menurutnya MER-C perlu memberikan warning kepada rakyat dan pemerintah Indonesia agar hal ini dapat diwaspadai.
“MER-C memandang perlu memberikan warning kepada pemerintah dan juga rakyat Indonesia untuk sama-sama mewaspadai agenda besar Israel, yaitu terbukanya hubungan diplomatik Indonesia dan Israel,” tambahnya.
Baca Juga: Baznas Jateng Latih Santri dan Mahasiswa di Usaha Boga dan Barista
Dokter yang telah berpengalaman di berbagai wilayah perang dan konflik baik di dalam maupun di luar negeri ini juga mengatakan, adanya kunjungan delegasi Israel menandakan pemerintah belum serius untuk melarang delegasi Israel datang ke Indonesia.
Menurutnya, ada agenda gelap Israel dengan sebagian elit pejabat Indonesia, sehingga hal ini dapat terlaksana.
Untuk itu, Sarbini meminta kepada pemerintah Indonesia serius dan secara tegas melarang semua aktifitas maupun hubungan apapun dengan Israel.
“Kami meminta kepada pemerintah Indonesia untuk serius dan secara tegas melarang semua aktifitas maupun hubungan apapun dengan Israel, sehingga kita tidak terbawa dalam jebakan-jebakan yang berujung dengan pembukaan hubungan diplomatik,” tambahnya.
Baca Juga: Ribuan Peserta Ikuti Seleksi Tenaga Pendukung PPIH Arab Saudi 1446 H
Sarbini juga mengatakan, delegasi Israel menggunakan paspor non-Israel untuk bisa masuk ke Indonesia. Oleh karenanya, ia meminta Pemerintah untuk mendeteksi hal ini.
“Pemerintah harus bisa mendeteksi dari negara mana delegasi Israel bisa masuk ke Indonesia sehingga ke depan kita harus lebih cermat dan berhati-hati ketika ada orang asing yang akan masuk ke Indonesia menggunakan paspor dari negara tersebut,” tegasnya.
The Jerusalem Post, pada Kamis (11/8) merilis berita mengenai kunjungan sejumlah delegasi Israel ke Indonesia.
Kunjungan yang dilakukan pada 17 – 22 Juli 2022 lalu dalam rangka program yang diadakan Israel–Asia Center untuk menggali potensi investasi dan kerjasama bisnis start up.
Baca Juga: Kemenag: 53 persen Kuota Haji Reguler 2025 Sudah Melunasi Bipih
Program tersebut diadakan secara virtual dan langsung, serta diikuti sekitar 100 delegasi Israel dan Indonesia yang terdiri dari investor, profesional teknologi, hingga pejabat perdagangan.
Dalam berita itu juga disebutkan delegasi langsung Israel mengadakan pertemuan dengan para pemimpin bisnis Indonesia, rektor universitas, pengusaha dan investor, selain kunjungan ke hub start-up lokal, situs bersejarah di Jakarta, dan kunjungan ke salah satu kampung kumuh, diperluas pada program maya. (R/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pelajar di Kota Sabang Ikuti Pawai Tarhib Ramadhan