Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MER-C Kecam Pembunuhan dr. Marwan Al Sultan di Gaza, Sebut Pelanggaran Berat

sri astuti Editor : Rudi Hendrik - 52 detik yang lalu

52 detik yang lalu

0 Views

Ketua Presidium MER-C Hadiki Habib saat jumpa pers terkait situasi terkini RS Indonesia dan kondisi relawan di Jalur Gaza, Rabu (9/10). (Foto: MINA)

Jakarta, MINA – MER-C Indonesia mengecam keras pembunuhan terhadap dr. Marwan Al Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza Utara, yang syahid bersama istri dan anak-anaknya akibat serangan udara Israel.

“Pembunuhan dr. Marwan Al Sultan dan keluarganya adalah pelanggaran berat terhadap prinsip kemanusiaan dan tindakan ketidakadilan yang harus dipertanggungjawabkan. Ini adalah hari berkabung bagi seluruh umat manusia. Kami menolak untuk tinggal diam,” ujar MER-C dalam pernyataan resminya.

Dr. Al Sultan dikenal sebagai tokoh penting yang memimpin RS Indonesia sejak agresi Israel di Gaza pada 2023.

Meski menghadapi ancaman serangan dan keterbatasan logistik, ia terus memberikan layanan kesehatan bagi warga Gaza Utara. Setelah RS Indonesia diblokade pada Desember 2024, ia tetap bertahan di wilayah utara dan kembali mengaktifkan rumah sakit saat gencatan senjata berlangsung Januari 2025.

Baca Juga: Ketua MUI: Hati-Hati Infiltrasi pro-Zionis di Indonesia

MER-C menyatakan bahwa dr. Al Sultan bekerja sama dengan berbagai tim medis internasional dan memainkan peran penting dalam pemulihan layanan darurat RS Indonesia, termasuk bersama tim Emergency Medical Team (EMT) MER-C Indonesia pada awal 2025. []

Mi’raj News Agency (MINA) 

Baca Juga: Kemenkes Catat 418 Jamaah Haji Indonesia Wafat

Rekomendasi untuk Anda