Jakarta, MINA – Lembaga medis kegawatdaruratan MER-C Indonesia kembali memberangkatkan Emergency Medical Team (EMT) ke Jalur Gaza, Palestina, Ahad (19/10).
Kali ini merupakan pengiriman tim EMT MER-C ke-10, yang terdiri dari tiga relawan medis: dua dokter spesialis, dr. Nico Gandha, Sp.D.VE, dan dr. Anthon Vermana Ritonga, Sp.An-TI, serta satu perawat, Nadia Rosi, Amd.Kep.
Dalam keterangan yang dibagian, Selasa (21/10), Ketua Tim EMT MER-C ke-10, dr. Nico Gandha, mengatakan mereka akan bertugas selama satu bulan. Adapun lokasi penugasan akan diinformasikan lebih lanjut setelah tim tiba di Gaza.
“Untuk kondisi Palestina yang saat ini sedang gencatan senjata, kita harapkan benar-benar terlaksana dan disepakati oleh semua pihak, sehingga misi MER-C kali ini dapat berjalan lancar dan selamat hingga kepulangan kami. Untuk itu, kami mohon doa dari masyarakat Indonesia,” ujarnya saat akan bertolak ke Gaza.
Baca Juga: Jateng-Kerajaan Kamboja Siap Menjadi Poros Ekonomi Halal Asia Tenggara
Sementara itu, Nadia Rosi, yang akan bertugas untuk ketiga kalinya di Gaza mengaku bersyukur kembali mendapat kepercayaan dari MER-C.
“Alhamdulillah, ini adalah misi ketiga. Saya bersyukur dan bahagia bisa kembali bertemu dengan saudara-saudara di Gaza, serta berterima kasih kepada MER-C yang masih memberikan kepercayaan kepada saya,” tuturnya.
Dokter Anthon Vermana Ritonga menambahkan, ia berharap tim EMT 10 dapat bekerja lebih baik dan melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh tim-tim sebelumnya.
“Mudah-mudahan tim EMT 10 bisa bekerja lebih baik, meneruskan apa yang sudah dikerjakan oleh teman-teman sebelumnya,” kata dr. Anthon. []
Baca Juga: BPBD DKI Imbau Warga Pesisir Jakarta Waspadai Banjir Rob 22–28 Oktober 2025
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem, Dipicu Siklon Tropis Fengshan dan Bibit Siklon 95S