Jakarta, 4 Shafar 1438/4 November 2016 (MINA) – Organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) terjunkan 50 personil untuk memberikan layanan medis pada “Aksi Damai Bela Islam II 4 November” di Jakarta.
“Sekitar 50 personil tim-medis kita kerahkan, tanggap darurat melayani demonstran yang membutuhkan penanganan medis,” ujar Presidium MER-C dr.Henry Hidatullah kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta, Jumat (4/11).
Posko kesehatan MER-C berada di empat titik diantaranya sekitar Gedung Bank Indonesia, dan Gedung Indosat. Henry menambahkan, pihaknya akan menerima segala jenis keluhan yang diderita para demonstran dari penyakit umum misalnya mual-mual atau sakit kepala, hingga luka-luka traumatik.
“Kita bantu segala pendemo, karena yang datang dari berbagai kalangan yang punya potensi, karakteristik pendemo, kecendrungan pilek, mual, sakit kepala itu secara umum, luka traumatik yang kondisi tinggi juga kita tolong,” ujarnya.
Baca Juga: Silaknas 2024, ICMI Undang Presiden dan Wapres
Aksi damai atas inisiatif dari beberapa elemen umat Islam untuk menuntut penegak hukum seadil-adilnya terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok). Pernyataan Ahok di Kabupaten Kepulauan Seribu pada 27 September 2016 lalu yang menyulut kontroversi dan ketidaknyamanan di tengah umat Islam, berujung pada penyelidikan kepolisian.
Sebelumnya, Aksi Bela Islam Pertama digelar di Jakarta pada 10 Oktober 2016 lalu. Sebagaimana laporan kepanitiaan Aksi Bela Islam atas nama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI), aksi Bela Islam adalah Jihad Konstitusional yang merupakan murni Aksi Penegakan Hukum, bukan Aksi SARA ataupun aksi politik Pilkada.
Ia juga menghimbau masyarakat yang ikut aksi damai untuk menjaga kondisi fisik, seperti banyak minum air putih agar tidak dehidrasi juga diharapkan untuk membawa obat-obatan pribadi. “Karena yang tau kondisi kita ya diri kita sendiri,” kata Henry.
MER-C bergabung bersama sekitar 300 relawan dari 29 lembaga yang siap mengambil tindakan medis pertolongan pertama.
Baca Juga: Taiwan Rayakan 48 Tahun Kerja Sama Pertanian dengan Indonesia
Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) adalah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis dan mempunyai sifat amanah, profesional, netral, mandiri, sukarela, dan mobilitas tinggi.
MER-C yang berdiri pada 14 Agustus 1999 merupakan lembaga yang keanggotaannya disebut relawan (unpaid volunteers). Hingga kini, MER-C sudah mengirimkan lebih dari 124 misi kemanusiaan ke berbagai daerah di tanah air termasuk 2 misi ke Afghanistan, 1 misi ke Irak, 1 misi ke Iran (di bawah naungan Departemen Kesehatan RI), 1 misi ke Thailand, 2 misi ke Kashmir Pakistan, 1 misi ke Libanon Selatan, 1 misi ke Sudan, 1 misi ke Somalia, 2 misi ke Palestina (pada saat agresi militer Israel ke Jalur Gaza) dan 5 misi ke Palestina yang berkaitan dengan pembangunan RS Indonesia. (L/M09/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof El-Awaisi: Makkah Tempat Hidayah, Madinah Tempat Rahmat, Baitul Maqdis Tempat Jihad