Jakarta, MINA – Lembaga Kemanusiaan yang bergerak di bidang Kegawatdaruratan Medis, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mengirimkan tim relawan medis untuk memberikan bantuan sehubungan dengan terjadinya bencana alam gempa bumi di Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2).
Dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, tim awal terdiri dari satu perawat dan satu relawan berangkat dari Batipuh Selatan, Sumbar, pukul 14.00 WIB, dengan menempuh jalur darat lebih kurang lima Jam menuju lokasi.
Sementara tim lanjutan dari MER-C Cabang Medan, yakni Dr. Miftahul Masruri (koordinator lapangan), Dr. Tomi Kesuma Putra, Ns. Ade Andrian, dan Annisa Siregar, berangkat pada Jumat malam pukul 20.00 WIB.
Gempa M 6,2 yang mengguncang Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mengakibatkan 7 warga meninggal dunia dan 85 orang luka-luka, di Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumbar, Jumat, (25/2).
Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
Korban meninggal dunia dan luka-luka diakibatkan terimpit bangunan yang roboh akibat gempa yang terjadi pada Jumat pagi.
Sementara, sekitar 5.000 warga Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) diungsikan dan bermalam di tenda darurat yang berada di halaman kantor bupati. Mereka adalah korban gempa Pasaman Barat yang terjadi Jumat kemarin.
Ribuan warga Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) diungsikan dan bermalam di tenda darurat yang berada di halaman kantor bupati. Mereka adalah korban gempa Pasaman Barat yang terjadi Jumat kemarin. (L/R1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda