Tangerang-Banten, MINA – Lembaga kegawatdaruratan medis MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) mengirimkan tim relawan untuk menjalankan program renovasi fasilitas umum di wilayah pasca gempa dan tusnami di Kabupaten mentawai/">Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat.
Pada misi kemanusiaan kali ini, MER-C mengirimkan delapan relawan dari perwakilan Pondok Pesantren Al-Fatah di berbagai wilayah, enam diantaranya bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang-Banten, hari ini (21/11), yakni Ir. Sulisdiantoro bin Susilo dari Bogor (Ketua tim), Suyitno bin Martawiroji dari Bogor, Khoirul Mustofa bin Supandi dari Lampung, Abdul Rauf bin Suroto dari Lampung, Joko Paryono bin Muntarman dari Palembang, dan Abdul Hadi bin Bujang dari Pontianak.
“Sebanyak delapan relawan diberangkatkan. Enam relawan berangkat hari ini. Sementara dua relawan dari Wonongiri menyusul satu atau dua pekan ke depan,” kata Sulisdiantoro kepada Kantor Berita MINA.
Dia menjelaskan, para relawan akan mengerjakan perbaikan fasilitas umum, yaitu tempat wudhu dan MCK bagi masjid serta sekolah di mentawai/">Kepulauan Mentawai tepatnya di Kecamatan Sikakap, Pagai Selatan.
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
“Kami juga akan mengerjakan amanah membangun MCK umum di lokasi sekitar wilayah mentawai/">Kepulauan Mentawai. Pengerjaan program kemanusiaan ini sekitar 30-50 hari,” jelas Sulisdiantoro.
Manager Operasional MER-C Rima Manzaranis mengatakan, pengiriman relawan tersebut dalam rangka menyalurkan amanah dana yang masih ada untuk masyarakat di wilayah pasca gempa bumi dan tsunami di Mentawai.
“Pengiriman relawan kali ini juga sebagai tindak lanjut hasil survei tiga relawan MER-C ke sana pada 5-10 September 2017 lalu,” ujarnya. (L/R01/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan