Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MER-C Kritik Penutupan Tujuh Organisasi HAM Palestina

Widi Kusnadi - Senin, 22 Agustus 2022 - 15:18 WIB

Senin, 22 Agustus 2022 - 15:18 WIB

1 Views

MER-C pada Rabu (12/5) menggelar konferensi pers terkait penyerangan Israel ke Jalur Gaza yang mengakibatkan salah satu ruangan RS Indonesia mengalami kerusakan. (Foto : Tangkapan Layar)

Jakarta, MINA – Ketua Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad mengkritik langkah Israel yang menutup tujuh organisasi HAM Palestina. Sarbini berpandangan langkah Israel tersebut patut dikecam karena merupakan langkah illegal.

Dr. Sarbini berpandangan bahwa hal ini dilakukan Israel agar mereka lebih leluasa membungkam aktivis Palestina yang kritis terhadap kesewenangan pihak keamanan Israel sekaligus berupaya menutupi aktivitas jahat mereka di kawasan Palestina yang menghancurkan properti dan penangkapan para warga sipilnya.

Adapun langkah sebagian anggota Uni Eropa yang menyatakan keberatan dengan penutupan tujuh kantor organisasi HAM Palestina menurut Sarbini hal ini patut diapresiasi.

“Sikap Uni Eropa yang keberatan dengan penutupan tujuh kantor organisasi HAM Palestina patut kita apresiasi. Namun, kami harap Uni Eropa tidak cukup dengan menunjukkan sikap tidak nyaman atas langkah Israel tersebut, tapi harus dengan tegas dan mendesak Israel agar menghentikan keputusan yang melanggar hak demokrasi dan hukum internasional,” ujar Sarbini.

Baca Juga: Prof Asrorun Niam: Tujuan Fatwa untuk Kemaslahatan Hakiki

Lebih lanjut Pimpinan MER-C ini juga menekankan bahwa MER-C sebagai organisasi yang concern di bidang kemanusiaan dan perdamaian akan terus memantau perkembangan kemanusiaan di Palestina. “Ini sebagai bentuk pertanggung jawaban kami kepada konstitusi dan sejarah,” tegasnya.

Sementara itu, kepada dunia internasional Sarbini juga meminta agar tetap memantau dengan serius dan konsisten perkembangan HAM yang terjadi di Palestina. “Sekecil apapun pelanggaran yang dilakukan pihak Israel terhadap Palestina tidak boleh kita biarkan dan abaikan,” imbuhnya.

Tujuh organisasi HAM Palestina yang menjadi sasaran penutupan paksa oleh Israel adalah Addameer Prisoner Support and Human Rights Association, Al Haq, Bisan Center for Research and Development, Defense for Children International-Palestine, Health Work Committees (HWC), Union of Agricultural Work Committees (UAWC), dan the Union of Palestinian Women’s Committees (UPWC). Israel menuduh organisasi-organisasi tersebut terafiliasi dengan Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) yang ditetapkan sebagai organisasi teroris. (L/P2/P1)

Mi’raj News Agency (MINAA)

Baca Juga: Israel Perpanjang Penutupan Media Al-Jazeera di Palestina

Rekomendasi untuk Anda