MER-C Kutuk Keras Serangan Israel ke RS Indonesia di Gaza

Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad.(Foto: Istimewa)

Jakarta, MINA – Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad mengutuk keras serangan pasukan Israel, Sabtu (7/10) pagi waktu setempat, yang menyebabkan Rumah Sakit Indonesia di rusak.

Sarbini mengungkapkan, sebagian gedung RS Indonesia mengalami kerusakan akibat serangan udara Israel yang menargetkan daerah dekat rumah sakit tersebut.

“Wisma dr. Joserizal Jurnalis yang menjadi tempat tinggal relawan MER-C mengalami dampak serupa. Kendaraan yang terparkir di depan wisma bahkan terbakar dan mengalami kerusakan berat. Dalam insiden ini, satu staf lokal MER-C cabang Gaza syahid akibat ledakan. Kami sangat mengutuk serangan kepada RS Indonesia,” tegas Sarbini kepada MINA, Sabtu (7/10) sore WIB.

Dia juga menyerukan diadakan pertemuan darurat PBB Desak Israel menghentikan serangan brutalnya.

Saluran TV Al Jazeera English melaporkan bahwa Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara terkena serangan udara Israel, mengakibatkan setidaknya satu tenaga medis gugur dan menghancurkan salah satu bagian  rumah sakit.

“Serangan-serangan udara (Israel) ini telah dimulai di berbagai wilayah di Gaza, namun serangan-serangan yang paling signifikan adalah saat satu bagian dari Rumah Sakit Indonesia hancur dan satu petugas medis warga Palestina yang bekerja di rumah sakit tersebut terbunuh dalam penargetan tersebut,” kata seorang presenter dalam Siaran Langsung di Channel Youtube resmi Al-Jazeera English, Sabtu (7/10).

Rumah Sakit Indonesia yang berada di Jalur Gaza utara, terkena serangan udara militer Israel pada Sabtu (7/10).  Al Jazeera melaporkan, Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan setidaknya sejumlah orang terluka dalam serangan udara Israel yang melanda Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara.

Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata kelompok perlawanan Palestina Hamas, mengumumkan dimulainya operasi militer besar-besaran, merespon penodaan Zionis Israel di Masjid Al-Aqsa yang masih berlangsung hingga sekarang, dengan roket yang menargetkan lokasi musuh seperti bandara dan instalasi militer Israel.

Serangan udara Israel merupakan balasan dari serbuan ribuan roket yang ditembakkan pejuang Hamas ke Negeri Zionis tersebut pada Sabtu (7/10) pagi waktu setempat.

Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, pertama kali beroperasi pada 27 Desember 2015. Dana pembangunannya berasal dari sumbangan masyarakat Indonesia.

Pembangunan Rumah Sakit Indonesia menghabiskan dana sekitar US$9 juta. Kapasitas rumah sakit ini adalah 110 tempat tidur. Lokasinya di sebuah puncak bukit di luar Jabalya, kamp pengungsi terbesar di Gaza.

Israel menduduki Yerusalem Timur selama perang Arab-Israel tahun 1967 dan mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 – sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.(L/R1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.