Jakarta, MINA – Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mengutuk tindakan Israel yang menyembunyikan jenazah para syuhada Palestina.
“Kami jelas mengutuk tindakan Israel yang menyembunyikan jenazah para syuhada Palestina. Hal ini tentu menambah daftar panjang kejahatan Israel terhadap kemanusian,” ujar Manajer Operasional MER-C Rima Manzaris kepada MINA di Kedutaan Besar Palestina, Jakarta, Rabu (4/9).
MER-C menyeru kepada PBB dan OKI untuk bisa melakukan penekanan kepada Israel agar segera mengembalikan seluruh jenazah yang berjumlah lebih dari 200 sesuai dengan UU dan aturan yang berlaku.
“Karena jenazah harusnya juga dihormati seperti halnya memperlakukan manusia yang hidup,” ujar Rima.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Lebih lanjut, Rima berharap Pemerintah Indonesia dapat terus melakukan lobi-lobi di dunia internasional yang terlebih saat ini Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.
“Kami MER-C sebagai bagian dari bangsa Indonesia dan warga dunia akan terus berperan dan mendukung Palestina, hingga Palestina meraih kemerdekaannya,” paparnya.
Otoritas pendudukan Israel telah menyembunyikan jenazah para syuhada Palestina sebanyak 260 sejak tahun 1967, termasuk 51 jiwa yang disimpan di lemari pendingin atau es sejak Oktober 2015.
Berbagai protes untuk menekan pemerintah Israel telah dilakukan, termasuk “Kampanye Nasional” untuk pemulangan jenazah para syuhada Palestina. (L/Ais/P1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka