Jakarta, MINA – Mengantisipasi terjadinya korban pada aksi demo pada Hari Senin (11/4), MER-C sebagai organisasi kemanusiaan dan kegawatdaruratan medis meminta aparat keamanan untuk tidak represif terhadap demonstran.
“Kepada aparat keamanan yang akan bertugas menjaga aksi demo besok agar menghindari segala tindakan represif,” ujar Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad dalam keterangan tertulis yang diterima MINA pada Ahad (10/4).
“Terlepas dari isu apa yang akan diangkat pada aksi demo tersebut, hal ini adalah hak setiap warga negara untuk menyampaikan aspirasi dan pendapatnya. Ini adalah bagian dari proses demokrasi. Pemerintah sedianya memberi ruang bagi mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa untuk memberi masukan terhadap jalannya pemerintahan,” katanya.
Seiring aksi demo yang dilakukan saat bulan Ramadhan, Sarbini meminta agar semua pihak menghormati kesucian bulan ini dengan menghindari segala tindakan kekerasan.
Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia
“Kepada adik-adik mahasiswa dan juga masyarakat yang akan memperjuangkan aspirasinya kami himbau agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban selama aksi berlangsung. Yang penting juga adalah tetap menjaga protocol kesehatan karena Covid belum hilang,” ujarnya.
Ia mengatakan, MER-C akan menyiapkan ambulans dan tim relawan medisnya untuk memberikan pertolongan kepada siapapun yang membutuhkan, baik mahasiswa, masyarakat maupun aparat keamanan.
“Ini momen bersejarah bagi perjalanan demokrasi bangsa Indonesia. MER-C sebagai elemen anak bangsa, akan turut menyiagakan ambulans dan Tim Relawan Medisnya untuk memberikan pertolongan kepada siapapun yang membutuhkan, baik mahasiswa, masyarakat maupun aparat keamanan. Bersama-sama kita menjaga proses demokrasi ini,” tandasnya.
Sejumlah mahasiswa dari perwakilan kampus seluruh Indonesia rencananya akan menggelar aksi demo di depan Istana Negara. Poster ajakan demo beredar luas di media sosial beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris
Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengaku sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada Polda Metro Jaya.
Surat pemberitahuan itu dikirim dan telah diterima Polda Metro Jaya pada Jumat (8/4/2022) pukul 13.00 WIB. (R/R7/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina