Jakarta, MINA – Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dr. Sarbini Abdul Murad mengatakan, sebagai organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis dan mempunyai sifat amanah, profesional, netral, mandiri, sukarela, dan mobilitas tinggi. MER-C akan pertahankan memberikan bantuan kemanusian kepada masyarakat, serta menjalankan politik kemanusiaan dalam isu Palestina.
“MER-C akan selalu memberikan bantuan, berupa obat-obatan, tenaga medis. MER-C juga mengoptimalkan politik kemanusian dalam rangka pembelaan terhadap bangsa Palestina,” kata dr. Ben sapaan akrab Sarbini Abdul Murad kepada MINA, Rabu (25/11) di gedung MER-C Jakarta.
Ia menjelaskan, dengan berjalanya waktu, ekpestasi masyarakat terhadap MER-C sangat luar biasa dan juga banyak permintaan-permintaan. Maka dalam hal Paletina, MER-C akan bekerja maksimal, hingga mendapatkan kemerdekaannya.
“Ketika kami melihat sesuatu yang dilakukan pihak tertentu yang bisa menimbulkan kematian seseorang dan bisa merugikan masyarakat banyak, maka dalam konflik Palestina ini, kita tidak mungkin membantu kemanusian saja. Yang kita lakukan adalah juga politik kemanusian. Kita mengecam, memberikan saran, kritikan ini artinya adalah lebih kepada verbal (statemen),” ucap dr. Ben.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Pembangunan fisik RS Indonesia di Gaza mulai dikerjakan sejak 14 Mei 2011, dibangun di atas tanah seluas 16.261 m2, berasal dari wakaf pemerintah Palestina di Gaza. Setelah selesai pembangunan dan penyediaan alat-alat kesehatan, RS Indonesia di Gaza itu diserahkan kepada Pemerintah Palestina.
Para relawan berasal dari jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah se-Indonesia. Tim relawan pembangunan tahap 2 RS Indonesia berangkat ke Jalur Gaza pada Februari 2019 silam, dilepas oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Mereka berasal dari beberapa daerah seperti Lampung, Palembang, Medan (Sumatera Utara), Pontianak (Kalimantan Barat), Samarinda (Kalimantan Timur) dan Wonogiri, Jawa Tengah. (L/R8/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah