Jakarta, MINA – Ketua Presidium Lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), dr. Sarbini Abdul Murad berharap para wartawan yang tergabung dalam Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) dapat lebih masif menyuarakan kepedulian terhadap korban bencana gempa bumi dahsyat yang melanda Turkiye dan Suriah pada 6 Februari 2023 lalu.
“Kami berharap pemberitaan yang dilakukan secara masif dapat menumbuhkan rasa empati dan kepedulian masyarakat terhadap korban gempa di Turki dan suriah meningkat,” kata Sarbini saat diskusi Publik “Peran Jurnalis Muslim di Era komunikasi Digital untuk Memperkuat Literasi Umat,” di Hotel Balairung, Jakarta, Jumat (17/2).
Dia juga menyoroti bantuan yang datang masih kurang di Suriah, karena media pun kurang menyoroti dampak gempa di negara yang berbatasan dengan Turkiye tersebut.
“Penanganan korban gempa oleh pemerintah Turki sangat bagus dan cepat. Namun, bantuan di Suriah masih minim mengingat kurangnya publikasi media dan kondisi wilayah konflik,” ujar Sarbini.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Ketua Presidium MER-C menyebut total korban tewas itu terdiri atas 38.044 yang sejauh ini dikonfirmasi tewas akibat gempa di Turki, dan 108.948 orang luka-luka. Sementara 5.814 orang tewas dan 20 ribuan luka-luka yang menimpa warga di wilayah Suriah bagian utara.
“Data terbaru otoritas Turki dan Suriah menyebutkan total 43.858 orang tewas akibat gempa bumi kuat magnitudo 7,8 yang memicu kerusakan parah di kedua negara,” jelasnya.
Sarbini juga menyampaikan, MER-C telah mengirimkan tim bedah yang beranggotakan tujuh orang ke Turkiye untuk menunaikan tugas kemanusiaan, pada Ahad, 12 Februari 2023,
Tim Bedah MER-C terdiri dari 2 Dokter Spesialis Bedah Orthopedi dan Traumatologi (dr. Risa Dumastoro, SpOT dan dr. M. Nurul Qomaruzzaman, SpOT), 1 dokter Spesialis Anastesi (dr. Wahyu Bimantoro, SpAn), 1 Dokter Umum (dr. Meaty Fransisca), 2 perawat bedah (Ita Muswita dan Thoyib Mirad), serta Desi Fitriani.
Baca Juga: Lomba Mewarnai dan Menggambar Al-Aqsa Meriahkan Festival Baitul Maqdis di Samarinda
Tim MER-C akan bertugas selama kurang lebih dua pekan di Turkiye. Selanjutnya, korban bencana di Suriah juga turut menjadi perhatian Tim MER-C.
“Setelah Turki, Suriah turut menjadi perhatian kami. Kami upayakan untuk mengirimkan segera Tim Bedah ke Suriah,” pungkasnya.
Diskusi publik berlangsung dalam rangka Pengukuhan pengurus Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) Periode 2022-2025. Selain Sarbini juga hadir sebagai pembicara CEO BWA Heru Binawam, Ketua Umum PRIMA DMI Ahmad Arafat Aminullah, ST dan Corporate Secretary Dompet Dhuafa Taufan Yusuf Nugroho, dan dimoderatori Wakil Sekretaris Umum PJMI Rana Setiawan.
Evakuasi Terkendala Musim Dingin
Baca Juga: Kedatangan Ulama Asal Palestina Disambut Meriah Santri Al-Fatah Lampung
Pembicara lain, Corporate Secretary Dompet Dhuafa Taufan Yusuf Nugroho menyampaikan, musim dingin di Turki kian menusuk, di tengah proses evakuasi gempa bumi di Turkiye.
Sementara itu masyarakat Turkiye yang selamat, membutuhkan sejumlah perlengkapan esensial, untuk bertahan hidup dengan cuaca ekstrim yang mereka hadapi sehari-hari. Di sisi lain, berbagai fasilitas umum dan tempat tinggal mereka, yang sebagian besar nyaris rata dengan tanah.
“Mari sejenak panjatkan doa, haturkan rasa belasungkawa, ulurkan tangan kebaikan bagi keselamatan saudara kita di Turkiye, Suriah, dan wilayah lainnya yang terdampak,” imbuh Yusuf.
Dompet Dhuafa melalui Disaster Management Center (DMC) turut tergabung dalam Tim Indonesia Search and Rescue (INASAR) dan menyisir lokasi reruntuhan gempa di Turki sejak Selasa (14/2) waktu setempat, ditemani dengan Narwan selaku Manager Response-Recovery DMC Dompet Dhuafa dan dr. Sjarif Darmawan, Sp.B yang merupakan seorang dokter spesialis bedah RS. Rumah Sehat Terpadu Dompet Dhuafa.
Baca Juga: Brebes Luncurkan Gerakan Kencana: Perkuat Kesiapsiagaan Bencana
“Tim relawan kami menyusuri lokasi-lokasi terdampak bencana. Namun kendala terbesar yakni cuaca yang dingin. Mereka menyusuri reruntuhan puing-puing gedung yang hancur akibat gempa bersama tim INASAR,” tambah Yusuf.
Sementara itu, Ketua Umum PJMI yang baru dikukuhkan Ismail Lutan mengatakan PJMI akan menyurakan kepedulian kepada korban gempa Turkiye dan Suriah melalui pemberitaan secara masif.
“Pada acara ini pun PJMI mendeklarasikan keprihatinan terhadap korban gempa Turki-Suriah itu. Kita menggugah kepedulian masyarakat untuk menyalurkan bantuannya kepada NGO-NGO yang dipercaya dan kredibel. Seperti MER-C, Dompet Duafa dll, yang track recordnya dalam membantu korban bencana sudah teruji,” tuturnya. (L/R1/RS2)
Baca Juga: Distribusi Logistik untuk Korban Erupsi Lewotobi, TNI AL Siapkan 2 Kapal Perang
Mi’raj News Agency (MINA)