Jakarta, MINA – Lembaga medis kegawatdaruratan Medical Emergency Rescue – Committee (MER-C) menyampaikan, Rumah Sakit (RS) Indonesia di Beit Lahiya, Gaza utara segera beroperasi pekan ini.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Presidium MER-C dr. Sarbini Abdul Murad ketika dikonfirmasi MINA soal kabar yang menyatakan RS Indonesia di Gaza kembali beroperasi dalam waktu dekat, viral di media sosial.
“Benar tapi hanya rawat jalan dengan penyakit ringan saja,” ujar dr. Ben, sapaan akrabnya di Jakarta, Ahad (5/5). MINA telah mendapatkan izin untuk mengutip pernyataan ini.
Menurut dr. Ben, RS Indonesia akan kembali dibuka pada pekan ini, setelah sebelumnya tidak beroperasi selama hampir 7 bulan lamanya akibat dari agresi Israel ke Gaza, Palestina.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
“Dalam pekan ini. Ini upaya yang dilakukan oleh masyarakat sekitar RS Indonesia untuk mengfungsikan kembali RS Indonesia. Bagaimana pun RS Indonesia menjadi harapan warga Gaza Utara agar secepatnya difungsikan kembali,” katanya.
Setelah agresi 7 Oktober 2023, roket Israel sempat menghantam area sekitar bangunan RS Indonesia di Gaza utara, menyebabkan seorang relawan lokal meninggal dunia.
Pada November 2023, Israel menyerbu RS Indonesia, mengakibatkan tiga relawan MER-C dari Indonesia termasuk sekitar 600 orang yang terluka dan pendamping mereka, 200 tenaga medis dan sekitar 2.000 orang yang mencari perlindungan mengungsi ke Gaza Selatan.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah