Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MER-C Salurkan Bantuan Sembako untuk Pengungsi Rohingya di Lhokseumawe

Rana Setiawan Editor : Widi Kusnadi - Selasa, 27 Agustus 2024 - 20:43 WIB

Selasa, 27 Agustus 2024 - 20:43 WIB

13 Views

Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) menyalurkan bantuan sembako berupa beras sebanyak 34 karung dengan berat 15 kg per karung dan minyak goreng sebanyak 50 kg, untuk Pengungsi Rohingya di Lhokseumawe, Aceh, Senin (20/8/2024).(Foto: MER-C)

Lhokseumawe, MINA – Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) menyalurkan bantuan sembako berupa beras sebanyak 34 karung dengan berat 15 kg per karung dan minyak goreng sebanyak 50 kg, untuk Pengungsi Rohingya di Lhokseumawe, Aceh, Senin (20/8).

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Koordinator MER-C Aceh Ira Hadiati kepada Kepala Desa Ulee Blang Mane M Khalis Munadi, yang mengelola dapur umum untuk kebutuhan makanan pengungsi Rohingya di Desanya.

Ira mengatakan, saat ini pengungsi Rohingya di Aceh tersebar di beberapa wilayah dan setiap kamp pengungsian memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Untuk itu, MER-C dalam hal ini berusaha memberikan bantuan sesuai kebutuhan di lapangan.

“Sebelumnya saya juga sudah memberikan bantuan di dua lokasi, yaitu di Mina Raya dan di Pidi. Pada tiap kamp pengungsi itu terdapat kebutuhan yang masing-masing berbeda. Di Mina Raya mereka butuh pakaian, di Pidi mereka butuh sanitasi, air bersih dan kamar mandi, kemudian di Lhokseumawe, saya dapat info karena mereka pindahan dari Sabang mereka membutuhkan makanan,” kata Ira.

Baca Juga: Gunung Marapi Sumbar Erupsi, Tinggi Abu Capai 300 Meter

Sementara untuk pengungsi Rohingya di Aceh Timur, MER-C juga membagikan bantuan berupa iqra dan Al-Quran, tikar besar untuk mushala dan solar cell portable untuk penerangan tenda pengungsi.

Kepala Desa Ulee Blang Mane mengatakan, dapur umum untuk Pengungsi Rohinya ini sudah berlangsung selama delapan bulan. Dapur umum ini dikelola Desa dengan 120 orang bergantian memasak untuk ratusan Pengungsi Rohingya.

“Jadi sekarang yang bekerja disini lebih kurang 120 orang, kita buat shift sehingga dalam sehari bisa bekerja 18 orang,” kata Khalis.

Saat ini sekitar 370 Pengungsi Rohingya dari dewasa hingga anak-anak masih ditempatkan di kamp penampungan sementara di gedung bekas kantor imigrasi Lhokseumawe.[]

Baca Juga: Erick Tohir Ancam Sanksi Berat Pengatur Skor di PON Aceh-Sumut

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Libur Panjang, Jalur Puncak Macet Parah

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Indonesia
Dunia Islam
Dunia Islam
Asia