Jakarta, MINA – Lembaga kegawatdaruratan medis Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) menerjunkan tim medis untuk membantu korban terdampak banjir Jabodetabek.
Rima Manzanaris, Manajer Operasional MER-C mengatakan, pihaknya mulai Kamis (2/1) telah menurunkan relawan ke daerah Bekasi dan melakukan assessment sebagai tahap awal.
“Memang kita fokusnya ke wilayah Bekasi, mengingat di sekitaran Jakarta sepertinya sudah mudah dicapai lokasi banjirnya dan dari pemerintah setempat sudah tanggap, sehingga kita coba wilayah terdampak lainya yaitu Bekasi. Targetnya sih wilayah Bekasi Barat ya,” ujar Rima kepada MINA saat ditemui di Kantor MER-C, Jakarta Pusat, Jumat (3/1).
Ia juga mengatakan, hari ini MER-C kembali menurunkan lima relawan medisnya, dengan menggunakan mobil Double Cabin sehingga dapat menjangkau wilayah-wilayah terdampak banjir.
Lebih lanjut Rima mengungkapkan, MER-C sendiri sistemnya mobile dan tidak membuka posko di satu tempat.
“Jika semua warga yang sakit sudah mendapat pengobatan kita akan cari daerah lainya lagi, jadi sifatnya mobile dan tidak membuka posko di satu tempat,” ujarnya.
“Karena MER-C medis, jadi memang fokusnya memberikan bantuan emergency ya, nanti kita lihat bisa bekerja sama dengan siapa di lapangan, khususnya lembaga atau pihak yang melakukan evakuasi hingga MER-C bisa masuk jadi tim medisnya,” pungkasnya.
Menurut data yang berhasil dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Kamis (2/1) pukul 22.00 WIB, warga yang terdampak bencana banjir dan longsor di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya mencapai 409 ribu jiwa.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah