Jakarta, MINA – Ketua presedium lembaga kegawatdaruratan medis Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dr. Sarbini Abdul Murad mengatakan, Negara Palestina pada saat ini masih dijajah, maka ini tugas bersama untuk membantu mereka.
Hal itu di sampaikan Dr. Ben, panggilan akrab dr. Sarbini, pada Jumat (14/2), saat melakukan kunjungan ke Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq, Jakarta Timur yang mebahas isu Palestina.
MER-C saat ini sedang membangun Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza tahap dua, dana yang di butuhkan untuk saat ini adalah 75 miliar rupiah.
“Alhamdulillah, relawan MER-C di Gaza sudah satu tahun, semoga RSI Gaza segera rampung dan bisa dimaksimalkan oleh warga Gaza,” katanya di hadapan jamaah masjid.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Sementara itu, Ketua DKM Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq, Fahmi Askar, mengatakan, hadirnya Rumah Sakit Indonesia di Palestina yang dibangun oleh MER-C adalah suatu kebanggaan bagi bangsa Indonesia, terutama bagi umat muslim.
“Kami sangat salut dan bangga rekan-rekan terlibat langsung dalam pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza,” ucap Fahmi kepada MINA.
Ia berharap, ke depan semua jaringan untuk memperjuangakan Palestina harus bersatu, bersama-sama dan jangan sampai berjalan sendiri-sendiri.
Menurutnya, kebersamaan itu harus dibangun sejak kini, MER-C harus membuat jaringan itu dan juga menggandeng lembaga yang mempunyai niat yang sama, yaitu untuk perjuangan tersebut.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
“Tanpa kita bersama-sama akan mustahil terjadi, diibaratkan lidi, satu kemampuan sangat terbatas. Namun, dengan lidi digabungkan menjadi satu akan lebih maksimal,” tegas Fahmi. (L/R8/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza