Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MER-C Ungkap Kronologi Israel Duduki RS Indonesia di Palestina

Rendi Setiawan - Rabu, 20 Desember 2023 - 15:24 WIB

Rabu, 20 Desember 2023 - 15:24 WIB

17 Views

Jakarta, MINA – Lembaga medis kegawatdaruratan Medical Emergency Rescue – Committee (MER-C) mengungkapkan kronologi pendudukan Israel atas Rumah Sakit (RS) Indonesia di Bayt Lahiya, Gaza Utara, Palestina, sejak dua pekan lalu.

Ketua Presidium MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad mengatakan, aksi pendudukan Israel atas RS Indonesia bermula sejak awal November 2023 ketika juru bicara IDF menuduh adanya terowongan dan markas pejuang Hamas di RS Indonesia.

“Sekitar tanggal 6 November 2023, juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari itu menuduh bahwa di RS Indonesia di Gaza dtemukan terowongan dan markas Hamas. Kemudian tanggal 7 (November) kita bantah,” kata dr. Sarbini dalam konferensi pers di Kantor MER-C di Jakarta, Rabu (20/12).

Sarbini mengungkapkan, setelah tuduhan itu, militer Israel melancarkan serangan ke sekitar dan beberapa bagian dari RS Indonesia yang berdampak pada kerusakan parah di sejumlah lantai, termasuk pada bangunan fisik RS Indonesia.

Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK

“Setelah gencatan senjata, seluruh tenaga medis, pasien, dan warga yang tinggal di RS Indonesia itu dipaksa untuk evakuasi ke selatan Gaza. Praktis RS Indonesia ini kosong. Kemudian, warga Palestina yang sedih melihat kondisi RS Indonesia dengan sukarela membersihkan bangunan itu,” ungkapnya.

Setelah itu, menurut Sarbini, Israel justru menempatkan para pasukannya di RS Indonesia dan menjadikannya sebagai markas militer untuk menyerang pejuang Palestina.

“Apa yang terjadi sekarang? Israel menempatkan pasukannya di RS Indonesia sebagai markas mereka yang dulu mereka tuduh di situ ada markas Hamas. Sekarang mereka justru menempatkan pasukan di situ sebagai perisai dari serangan Hamas,” terangnya.

Sarbini menilai, Israel telah memakai cara-cara kotor dalam perang melawan pejuang Palestina, yaitu menjadikan RS Indonesia sebagai markas dan benteng militernya untuk memulai operasi penyerangan terhadap para pejuang Palestina.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal

“Mereka menjadikan RS Indonesia sebagai perisai mereka dengan harapan Hamas tidak akan menyerang pasukan mereka di RS Indonesia. Jadi hari ini, Israel menjadikan RS Indonesia sebagai perisai bagi mereka,” ujarnya.

Sarbini mendesak Israel untuk menghormati aturan militer yaitu menjadi rumah sakit maupun fasilitas medis sebagai tempat netral. “Dalam hal ini, kita sangat marah Israel menjadikan RS Indonesia sebagai markas militer mereka,” tegasnya.

Terkait hal itu, Sarbini mendesak Badan Kesehatan Dunia WHO untuk dapat mengirimkan tim independen untuk melakukan investigasi terhadap kejahatan yang dilakukan Israel di rumah sakit, khususnya RS Indonesia di Palestina.(L/R2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri

Rekomendasi untuk Anda