Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meraih Asa

Bahron Ansori Editor : Rudi Hendrik - Sabtu, 2 November 2024 - 10:07 WIB

Sabtu, 2 November 2024 - 10:07 WIB

32 Views

Meraih asa memerlukan proses yang harus dinikmati (foto: ig)

Di setiap langkah yang ingin kita tuju, doa adalah awal yang paling indah. Menghadaplah kepada Allah dengan hati yang penuh harapan, sampaikan keinginan kita dengan keikhlasan. Ketika kita merendahkan diri di hadapan-Nya, memohon kekuatan dan arah, hati kita akan merasakan ketenangan. Doa yang tulus bagaikan benih yang ditanam di tanah subur, yang kelak akan berbuah, insya Allah, pada saat yang tepat.

Lalu, benahilah niat kita. Niat adalah pintu pertama yang kita buka ketika memulai langkah. Jangan biarkan ambisi pribadi mengalahkan ikhlas yang ada dalam hati. Ketika niat kita terarah dan fokus hanya untuk Allah, segala langkah akan terasa ringan. Niat yang ikhlas memberi kekuatan yang tak terbayangkan, karena kita tahu, setiap tetes keringat dan air mata yang mengalir memiliki makna. Niat yang lurus adalah cahaya, yang akan menuntun kita melewati gelapnya ujian dan cobaan hidup.

Balut juga niat itu dengan ilmu. Karena ilmu adalah cahaya, dan dengan ilmu, perjalanan meraih asa akan terasa lebih ringan dan terang. Belajarlah dengan kesungguhan, bukan sekadar untuk menambah pengetahuan, tapi untuk menghidupkan jiwa. Ilmu akan memberi kita pemahaman dan kematangan dalam setiap langkah. Dengan ilmu, kita akan lebih bijak dan penuh rasa syukur saat menghadapi tantangan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR Muslim).

Meraih asa tidak akan lepas dari konsistensi. Kadang kita merasa lelah dan ingin berhenti, tapi jangan biarkan semangat itu padam. Allah mencintai mereka yang istiqamah, yang terus melangkah meski langkahnya perlahan. Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan setiap hari, Allah mencatatnya, dan itu akan menjadi saksi bahwa kita berjuang. Karena setiap perjuangan yang kita lakukan untuk kebaikan akan membawa kita mendekati cita-cita yang diridhai-Nya.

Baca Juga: Man Jadda Wa Jada

Dalam perjalanan menuju asa, pasti ada ujian. Ujian adalah bagian dari kasih sayang Allah, yang ingin melihat hamba-Nya kuat dan semakin dekat pada-Nya. Jangan menyerah saat ujian datang, karena sabar adalah kekuatan yang tersembunyi dalam hati. Sabar dalam setiap kesulitan adalah bentuk penyerahan diri kita kepada kehendak-Nya, dan itu menjadi bukti cinta kita kepada Allah. Ketahuilah, Allah tidak akan memberikan ujian di luar batas kemampuan hamba-Nya.

Rahasia lain yang tak kalah penting untuk meraih asa adalah tawakal. Tawakkal adalah saat kita menyerahkan semua hasil kepada Allah setelah berusaha. Ini bukan bentuk menyerah, tetapi bentuk kepercayaan penuh bahwa Allah akan memberikan yang terbaik. Dengan tawakkal, hati kita akan merasa tenang dan yakin bahwa apa yang terjadi adalah yang paling baik bagi kita. Rasakan kedamaian ketika kita menyerahkan segala urusan kepada Allah. Bukankah Dia yang Maha Mengerti apa yang terbaik bagi hamba-Nya?

Dalam hidup, seringkali kita ingin segalanya cepat tercapai. Tapi, Allah menciptakan waktu agar kita bisa menikmati proses. Hindari tergesa-gesa, karena terburu-buru sering membawa pada keputusan yang salah. Nikmatilah setiap langkah, hargailah setiap pelajaran yang kita dapatkan. Yakinlah bahwa Allah mengetahui waktu terbaik bagi kita. Ketika kita sabar dan menghargai proses, kita akan sampai pada tujuan dengan hati yang lebih matang dan jiwa yang lebih tenang.

Ketika kita sibuk mengejar asa, jangan lupa untuk selalu berbuat baik kepada sesama. Kebaikan yang kita lakukan tidak hanya membawa manfaat bagi orang lain, tapi juga membersihkan hati kita dari ambisi yang membutakan. Bersedekah, membantu orang lain, dan mendoakan mereka yang membutuhkan, semua itu adalah bentuk cinta kita kepada Allah dan ciptaan-Nya. Kebaikan adalah jalan yang akan membawa kita semakin dekat pada keberkahan, karena Allah akan membalas setiap amal baik kita dengan kebaikan yang berlipat.

Baca Juga: Pentingnya Empati

Terakhir, bersyukurlah untuk setiap langkah kecil yang telah kita raih. Rasa syukur adalah kunci kebahagiaan yang sejati, karena kita menerima apa yang telah Allah berikan dengan lapang hati. Nikmatilah pencapaian itu seberapapun adanya dan meski sekecil apapun itu, karena syukur akan membuka pintu rahmat yang lebih besar. Ketika hati kita penuh syukur, kita akan merasa kaya, karena kita menyadari betapa banyaknya karunia Allah yang telah kita terima. Syukur adalah bentuk cinta kepada Allah, yang akan menjaga kita tetap rendah hati dalam setiap pencapaian, insya Allah.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Program Akselerator Dukung Generasi Baru Startup Halal Berdampak Dimulai 6 Januari 2025

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
Kolom
Kolom
Khadijah