Oleh: Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior Mi’raj News Agency (MINA), Da’i Pesantren Al-Fatah Bogor
Pada malam di bulan suci Ramadhan nan penuh berkah, terdapat satu malam yang disebut dengan Lailatul Qadar.
Allah menyebut keutamaanya di dalam Surat Al-Qadar 1-5:
Baca Juga: Korupsi, Dosa dan Bahayanya dalam Islam
إِنَّآ أَنزَلۡنَـٰهُ فِى لَيۡلَةِ ٱلۡقَدۡرِ (١) وَمَآ أَدۡرَٮٰكَ مَا لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ (٢) لَيۡلَةُ ٱلۡقَدۡرِ خَيۡرٌ۬ مِّنۡ أَلۡفِ شَہۡرٍ۬ (٣) تَنَزَّلُ ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيہَا بِإِذۡنِ رَبِّہِم مِّن كُلِّ أَمۡرٍ۬ (٤) سَلَـٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطۡلَعِ ٱلۡفَجۡرِ (٥)
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS Al-Qadar [97]: 1-5).
Secara harfiyah, Lailatul Qadar terdiri dari dua kata, yakni Lail atau Lailah yang berarti malam hari dan Qadar yang berarti ukuran atau ketetapan.
Secara maknawi, Lailatul Qadar dapat dimaknai sebagai “malam yang agung, mulia, dan penuh barakah, yang lebih baik daripada seribu bulan”, atau disebut juga dengan malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia.
Baca Juga: Retaknya Pilar Zionis, Ketika Israel Pecah dari Dalam
Diturunkannya Al-Qur’an pada malam itu juga dipahami sebagai penetapan langkah hidup manusia yang harus dilalui dengan panduan Al-Quran tersebut.
Lailatul Qadar itu lebih utama daripada seribu bulan (atau sekitar 83,33 tahun). Pada malam itu, para malaikat turun ke bumi dengan izin-Nya, sehingga sepanjang malam itu tersebar keselamatan bagi penduduk bumi hingga terbit fajar.
Pada ayat lain disebutkan juga:
إِنَّآ أَنزَلۡنَـٰهُ فِى لَيۡلَةٍ۬ مُّبَـٰرَكَةٍۚ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ (٣)
Baca Juga: Israel Negara yang Terlihat Kuat, Padahal Sangat Rapuh
Artinya : “Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Quran) pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan”. Q.S. Ad-Dukhan [44] : 3).
Allah dan Rasul-Nya memang tidak menyebutkan secara pasti kapan tanggal jatuhnya Lailatul Qadar tersebut. Ini tentu ada maksunya, yakni agar kita lebih bersungguh-sungguh mencarinya di sepanjang malam-malam Ramadhan, wabil khusus lagi pada malam-malam sepuluh yang akhir. Akan lebih baik lagi tentunya kita berusaha mencarinya di sepanjang malam-malam Ramadhan, sehingga kemungkinan besar mendapatkannya akan lebih kuat lagi.
Pada Lailatul Qadar tersebut Allah memberitakan bahwa para malaikat dan malaikat Jibril turun. Hal ini menunjukkan betapa mulia dan pentingnya malam tersebut, karena tidaklah para malaikat itu turun kecuali karena perkara yang besar.
Di sini Allah mensifati bahwa di malam itu penuh kesejahteraan, dan ini merupakan bukti tentang kemuliaan, kebaikan, dan barakahnya.
Baca Juga: Gelombang Petisi Warga Israel Desak Hentikan Perang Terus Meluas
Untuk meraih kemuliaan Lailatul Qadar, maka kita dianjurkan untuk memperbanyak doa:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Artinya : “Ya Allah. Sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, suka memaafkan, maka maafkanlah aku”. (HR Ibnu Majah dan Ahmad dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘Anha).
Marilah kita berupaya semaksimal mungkin meraih Lailatul Qadar dengan berbagai ibadah dan perbuatan baik.
Baca Juga: Fitrah Manusia untuk Hidup Berjama’ah, Kebutuhan Hakiki yang Terabaikan
Semoga kita mendapatkan Lailatul Qadar pada Ramadhan tahun ini. Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin. A/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Perintah Allah untuk Hidup Berjama’ah