MER-C BAGIKAN BANTUAN PERLENGKAPAN MUSIM DINGIN UNTUK WARGA GAZA

Relawan MER-C cabang Gaza sedang menyalurkan bantuan perlengkapan musim dingin untuk warga Palestina di Gaza, di Gaza City, 6 Februari 2015. (Foto: MER-C)
Relawan cabang Gaza sedang menyalurkan bantuan perlengkapan untuk warga di Gaza, di Gaza City, 6 Februari 2015. (Foto: MER-C)

Gaza, 17 Rabi’ul Akhir 1436/7 Februari 2015 (MINA) – Lembaga kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan amanah dari para donatur di dengan membagikan perlengkapan musim dingin bagi penduduk Palestina di Gaza.

Setelah sebelumnya memberikan bantuan selimut sebanyak 1.200 buah kepada warga Gaza sejak awal musim dingin lalu, bantuan yang diberikan kali ini adalah pakaian musim dingin yang terdiri dari kaos, long john, celana panjang, jaket hangat, untuk wanita ditambah dengan gamis tebal dan kerudung.

Manajer Operasional  MER-C, Rima Manzanari, mengatakan, sebanyak 500 paket pakaian musim dingin senilai 44.350 Dolar AS atau sekitar 559,38 juta rupiah disiapkan dan telah bertahap dibagikan sejak Selasa (3/2) lalu.

“Bantuan yang terdiri dari 150 stel pakaian untuk pria, 150 stel untuk wanita, dan sisanya sebanyak 200 stel pakaian untuk anak-anak itu langsung disalurkan oleh relawan MER-C yang sedang bertugas untuk Pembangunan RS Indonesia di Gaza,” kata Rima kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta, Sabtu.

Selimut dan pakaian dingin itu diharapkan dapat membantu warga Gaza bertahan menghadapi musim dingin yang kerendahan suhunya bisa mencapai hingga 5 derajat celcius.

Bahkan, menurut informasi dua musim dingin terakhir adalah musim dingin terekstrim di Gaza setelah 50 tahun lamanya.

Ketua MER-C cabang Gaza, Muqarrabin Al-Fikri, melaporkan,  dampak musim dingin kali ini terasa lebih berat bagi warga Gaza terutama bagi mereka yang rumahnya hancur akibat agresi militer pada perang 51 hari lalu.

Selain itu, bagi rakyat kalangan bawah yang rumahnya tidak mampu menahan dinginnya musim tahun ini.

Al-Fikri menjelaskan dibandingkan dengan penyaluran bantuan-bantuan sebelumnya seperti sembako, peralatan sekolah, dan lainnya, teknis pemberian bantuan pakaian dingin dilakukan sedikit berbeda.

Relawan MER-C terlebih dahulu membagikan kupon kepada para warga yang berhak.

Warga penerima kupon kemudian dapat menukarkan kupon tersebut dengan satu paket pakaian dingin di toko pakaian yang telah ditunjuk oleh MER-C Cabang Gaza di Gaza City.

“Dengan cara ini diharapkan pakaian yang diterima warga bisa cocok dan sesuai baik ukuran, model, dan warnanya,” kata Al-Fikri.

MER-C juga menugaskan beberapa relawannya untuk berjaga di toko pakaian yang telah ditetapkan tersebut untuk membantu melayani para warga yang berdatangan mengambil bantuan pakaian musim dingin mereka, karena setiap harinya warga yang datang untuk menukarkan kupon bantuan mencapai 100 orang.

Dengan target 100 orang per hari, maka pembagian bantuan pakaian dingin ini akan selesai tersalurkan dalam lima hari hingga Ahad (8/2).

Warga Gaza mengaku senang dengan bantuan dan sistem pembagian seperti ini karena mereka dapat memilih pakaian yang cocok untuk mereka dan bisa langsung mereka pakai kala musim dingin melanda Gaza seperti saat ini.

“Warga Gaza juga mengucapkan terima kasih kepada rakyat Indonesia atas kepedulian dan bantuan yang telah diberikan,” ujar Al-Fikri.

Sementara itu, 19 relawan MER-C Indonesia masih berada di Gaza dengan tugas di antaranya untuk mengawal proses pengadaan alat kesehatan RS Indonesia di Gaza.

Proses ini masih terus berlangsung, beberapa alat seperti nebulizer dan ventilator sudah tiba dan akan menyusul kedatangan alat-alat lainnya yang akan mengisi seluruh ruangan RS Indonesia.(L/R05/R02)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0