Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MER-C: DANA RSI SELURUHNYA MURNI DARI RAKYAT INDONESIA

Rendi Setiawan - Senin, 15 Juni 2015 - 23:32 WIB

Senin, 15 Juni 2015 - 23:32 WIB

605 Views ㅤ

Perwakilan MER-C, Nur Ikhwan Abadi saat acara Soft Launching RSI di Gaza. (Dok. MINA)
Perwakilan <a href=

MER-C, Nur Ikhwan Abadi saat acara Soft Launching RSI di Gaza. (Dok. MINA)" width="199" height="300" /> Perwakilan MER-C, Nur Ikhwan Abadi saat acara Soft Launching RSI di Gaza. (Dok. MINA)

Gaza, 28 Sya’ban 1436/15 Juni 2015 (MINA) – Perwakilan dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) di Palestina, Nur Ikhwan Abadi mengungkapkan, dana untuk pembangunan Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Bayt Lahiya, Gaza Utara adalah murni seluruhnya dari masyarakat Indonesia.

“Proyek ini berbeda dengan proyek lainnya,” katanya saat berpidato dalam acara Soft Launching Serah Terima Rumah Sakit Indonesia di Gaza pada Senin (15/6) pagi waktu setempat.

“Ada beberapa hal yang membedakan dengan yang lainnya, pertama, dana seluruhnya berasal dari warga Indonesia. Tanpa melihat kondisi keuangan mereka, ketika mendengar masalah Palestina, mereka tidak segan untuk mengeluarkan uang. Tidak ada pendanaan dari negara lain. Inilah yang menjadi kekuatan tersendiri untuk segera menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Indonesia,” katanya.

Selain itu, kata Nur Ikhwan, seluruh relawannya berasal dari Indonesia. “Kedua, pembangunan Rumah Sakit Indonesia ini adalah hasil ide warga Indonesia, dan dikerjakan oleh warga Indonesia sebagai wujud profesionalisme jihad,” ungkapnya.

Baca Juga: Israel Perpanjang Penutupan Media Al-Jazeera di Palestina

“Ketiga, RSI ini adalah bangunan terunik dan terbesar di Gaza, karena dibangun dalam bentuk persegi delapan,” imbuhnya.

Nur Ikhwan mengungkapkan bahwa RS Indonesia adalah bentuk cinta Muslim Indonesia terhadap warga Palestina. “Rumah Sakit ini adalah hadiah dari Indonesia untuk orang orang Palestina. Rumah Sakit ini adalah simbol cinta dari Muslim Indonesia untuk orang Palestina. Rumah Sakit ini adalah simbol ukhuwah antara Muslimin di Indonesia dan Palestina,” tegasnya.

Lebih lanjut, dia menyatakan, sejak pertama kali datang ke Palestina, pihaknya tidak pernah terpikir untuk menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Indonesia. “Ketika dulu pertama kali datang ke Gaza, kami tidak pernah mengira akan bisa menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit ini,” kenangnya. (L/P011/K01/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Australia, Selandia Baru, dan Kanada Desak Gencatan Senjata di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Palestina