Jakarta, 1 Dzulqaidah 1435/27 Agustus 2014 (MINA) – Gencatan senjata tanpa batas yang telah disepakati pemerintah Israel dan para pejuang Palestina, diharapkan kian mempermudah penyaluran bantuan rakyat Indonesia ke Jalur Gaza yang hancur setelah dibombardir selama tujuh minggu oleh Israel.
Ketua Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), dr Henry Hidayatullah menyatakan harapannya, bantuan dari rakyat Indonesia bisa segera tersalurkan dengan adanya kesepakatan permanen itu.
“Gencatan senjata permanen itu adalah kabar bahagia buat kita semua dan ini pun menjadi peluang bagi kita untuk bergerak lebih cepat dalam penyaluran donasi masyarakat Indonesia melalui MER-C,” kata Henry kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (27/8), di Jakarta.
Sebelumnya, pada masa-masa gencatan senjata beberapa kali, MER-C yang merupakan lembaga medis kemanusiaan dan kegawatdaruratan, memanfaatkan waktu gencatan senjata itu untuk menyalurkan donasi.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Namun menurut Henry, kesulitan masih tetap lebih besar jika dibandingkan dengan dampak baik dari gencatan senjata permanen kali ini.
“Mudah-mudah penyaluran donasinya menjadi lebih mudah,” katanya.
Langkah cepat yang akan segera diambil MER-C saat ini adalah pembelian alkes (alat kesehatan) untuk Rumah Sakit Indonesia di Gaza, yang pengumpulan dananya telah mendapat respon sangat tinggi dari masyarakat Indonesia terutama akibat serbuan Israel ke Jalur Gaza, sehingga sekarang sudah terkumpul dana sebanyak Rp. 61 miliar dari jumlah total Rp. 65 miliar yag dibutuhkan.
MER-C memprioritaskan pengadaan alkes, mengingat banyaknya rakyat Gaza yang menjadi korban luka akibat serangan brutal militer Israel yang tanpa henti tanpa mengindahkan hukum kemanusiaan.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Lembaga kemanusiaan ini sudah selesai membangun RS Indonesia di Gaza dalam rangka membantu rakyat Palestina di daerah itu. Namun sebelum ini, alat-alat kesehatan yang diperlukan belum bisa diadakan terkait terbatasnya dana.
Nasib buruk yang dialami rakyat Gaza dalam perang tujuh minggu, membuat rakyat Indonesia makin tergugah menyalurkan donasinya.
Rabu siang, MER-C pun akan menerima donasi dari rakyat Aceh sekitar Rp 6,3 milyar untuk pengadaan alkes.
Donasi lain yang disalurkan MER-C adalah dalam bentuk sembako kepada warga Gaza.
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
“Namun kami masih berkoordinasi lagi dengan tim yang ada di Gaza tentang kebutuhan apa yang lebih diprioritaskan di sana, apakah pangan, pakaian atau renovasi bangunan,” tambah Henry. (L/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)