Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MER-C: INDONESIA HEALTH CENTER BISA DORONG PERDAMAIAN DI MYANMAR

Rendi Setiawan - Jumat, 4 September 2015 - 19:47 WIB

Jumat, 4 September 2015 - 19:47 WIB

495 Views

Ketua Tim ke-3 MER-C untuk Myanmar, Joserizal Jurnalis (tengah). (Foto: Putri/MINA)
Ketua Tim ke-3 MER-C untuk <a href=

Myanmar, Joserizal Jurnalis (tengah). (Foto: Putri/MINA)" width="300" height="276" /> Ketua Tim ke-3 MER-C untuk Myanmar, Joserizal Jurnalis (tengah). (Foto: Putri/MINA)

Jakarta, 17 Dzulqa’dah 1436/4 September 2015 (MINA) – Ketua Tim ke-3 MER-C untuk Myanmar, Joserizal Jurnalis mengatakan, program pembangunan Indonesia Health Center  yang akan dibangun  lembaga kemanusiaan MER-C dari Indonesia, di Rakhine, Myanmar, akan bisa menjadi media untuk mendorong terwujudnya perdamaian di negara itu.

“Layaknya Sekolah Indonesia di Minbya yang telah menjadi sarana berbaur komunitas Muslim dan komunitas Budha, pun demikian dengan Indonesia Health Center yang sedang dibangun, diharapkan bisa mendorong upaya rekonsiliasi di Myanmar,” kata Joserizal Jurnalis saat konferensi pers di Gedung MER-C, Jakarta Pusat, Jum’at (4/9) siang.

Indonesia Health Center ini nantinya diharapkan bisa menjadi media berbaur komunitas Muslim dan komunitas Budha di sana, meski ada juga internal displacement,” katanya.

Pada kesempatan itu, Joserizal juga memaparkan wilayah yang nantinya akan dijadikan sebagai tempat berdirinya Indonesia Health Center berlokasi di Mrauk U, Rakhine, Myanmar.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

“Lahan yang disediakan pemerintah Rakhine State di Mrauk U memiliki luas 4.000 meter persegi yang terletak di antara desa Muslim bernama Site yang berpenduduk sekitar 650 jiwa dan desa Budha bernama Nanja yang berpenduduk sekitar 1.700 jiwa,” katanya.

Di Rakhine State, katanya, seluruh tanahnya adalah milik negara Myanmar. Pada Jum’at (28/8) lalu, Tim MER-C langsung melakukan proses pembebasan lahan dengan membayar ganti rugi sebesar 1,6 juta kyat atau sebesar 17,6 juta rupiah kepada tiga  orang petani penggarap bertempat di Kantor Pemerintah Daerah setempat.

Serah Terima Bantuan

Pada Rabu (26/8) lalu, delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Dubes RI untuk Myanmar menuju Sittwe, ibukota Rakhine State. Delegasi terdiri dari staf KBRI dan dua elemen masyarakat Indonesia lainnya yang juga akan menyerahkan bantuan untuk masyarakat di wilayah konflik Rakhine State.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Khusus MER-C, bantuan ambulans yang diserahkan adalah ambulans yang dibeli pada awal tahun ini. Ambulans berjenis Toyota Hiace Super Long Body senilai $ 44 ribu dollar didatangkan langsung dari Thailand. Setelah sekitar 6 bulan lamanya, ambulans akhirnya tiba di Sittwe. Ambulans diserahkan kepada Ministry of Health dan akan digunakan untuk sarana pelayan medis mobile ke kamp-kamp di Rakhine State. (L/P011/P007/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia