Kuala Lumpur, 11 Rabi’ul Awal 1438/ 11 Desember 2016 (MINA) – Pertolongan Medis Malaysia atau Bantuan Kemanusiaan (Mercy Malaysia), Ahad memasuki Gaza, melalui perbatasan Rafah yang dibuka Mesir untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di sana.
Menurut organisasi relawan kemanusiaan itu kepada Free Malaysia Today yang dikutip oleh Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad (11/12), misi kali ini adalah misi kemanusiaan pertama yang diizinkan masuk melalui perbatasan Rafah sejak kunjungan terakhir Mercy Malaysia di tahun 2014.
“Di antara program yang akan dilakukan oleh Mercy Malaysia termasuk pengiriman bantuan pangan dan fasilitas musim dingin untuk keluarga, workshop ‘Rumah Sakit Berkelanjutan’ di Universitas Islam Gaza dan program psikososial bagi masyarakat,” kata asosiasi di sebuah pernyataan.
Mercy Malaysia juga akan meluncurkan Pusat Bangunan Amal, pusat psikososial dan sekolah untuk anak-anak cacat serta laboratorium baru untuk Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Gaza, masing-masing senilai US $ 200.000 (RM884,000).
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
Misi ini dipimpin oleh Duta Besar Malaysia di Mesir dan Palestina Ku Jaafar Ku Shaari, yang didampingi dua petugas kedutaan dan direktur Mercy Malaysia bidang Pengembangan dan Operasional Program, Norazam Ab Samah.
Mercy Malaysia telah menyalurkan US $ 18 juta ke Gaza sejak 2008.
Pada bulan Juli 2014, tentara Israel melancarkan operasi besar-besaran yang dikenal sebagai “Ujung Pelindung” di Jalur Gaza, menargetkan daerah pemukiman, serta sekolah-sekolah dan toko-toko warga Palestina yang mengakibatkan banyak warga sipil tak berdosa menjadi korban. Israel juga memblokade Gaza. (T/anj/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
/