Meriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan RI, KJRI Sydney Prioritaskan Pelayanan WNI

(Foto: KJRI Sydney)

Sydney, MINA – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney melakukan berbagai upaya guna mengantisipasi meningkatnya permintaan pelayanan kekonsuleran khususnya terkait pelayanan pengurusan paspor.

Konsul Jenderal KJRI, Verdi Kurnia Buana menyampaikan dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-77, KJRI mengadakan layanan Eazy Passport sebanyak lima kali guna meningkatkan pelayanan sebanyak 1.225 permohonan di luar layanan harian.

“Berbagai upaya yang dilakukan antara lain memaksimalkan SDM untuk pelayanan paspor dan meningkatkan kuota layanan paspor,” dalam pertemuan dengan para WNI di sela-sela kegiatan EAZY Passport (EP) seri ke-3 pada Sabtu (20/8), sebagaimana rilis KJRI Sydney diterima MINA.

Ditambahkannya, pelayanan WNI tersebut dilaksanakan seiring dengan relaksasi kebijakan Pemerintah Australia terkait dengan pembatasan sosial dan paska dibuka-kembalinya perbatasan antar negara sehingga  permintaan pelayanan kekonsuleran membludak.

Baca Juga:  Komandan Penembak Jitu Israel Tewas dalam Jebakan Pejuang  

Pelayanan WNI tersebut mencakup antara lain perlindungan WNI, pelayanan kekonsuleran dan keimigrasian.

Khususnya terkait permintaan pengurusan paspor, KJRI memanfaatkan peringatan HUT RI ke-77 dengan memprioritaskan berbagai kegiatan  pelayanan WNI khususnya layanan paspor.

Meski berbagai upaya  dilakukan namun sampai Agustus 2022 sudah terdaftar sekitar 3150 pemohon yang booking antrian permohonan paspor yang terjadwal hingga Desember 2022.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurai antrian tersebut dengan mengagas EAZY Passport (EP) pada hari libur.

KJRI juga melakukan sosialisasi Lapor Diri guna mengajak para WNI melakukan lapor diri di Portal Peduli WNI sebagai bentuk pendataan WNI di luar negeri guna melindungi WNI dan sekaligus melindungi hak pilih WNI menjelang Pemilu 2024.

Baca Juga:  Hujan Deras Robohkan Atap Bandara di India

Atase Imigrasi KJRI Sydney, Abdul Majid, PhD, mengatakan, tingginya permintaan pelayanan paspor menjadikan kegiatan pelayanan paspor kepada WNI di wilayah akreditasi menjadi prioritas.

“Kuota layanan Paspor pada KJRI Sydney yang semula 17 per hari pada bulan Juni 2022, telah ditingkatkan menjadi sejumlah 40 per-hari pada Agustus 2022,” ujar pejabat lulusan S3 dari Adeleide University ini.

Menurutnya, KJRI Sydney mentargetkan pelaksanaan sebanyak lima kali kegiatan yang masing-masing dapat melayani 245 permohonan, namun untuk 20 Agustus sudah tercatat 247 pemohon.

Dengan layanan tambahan di hari libur, diharapkan dapat melayani 1.225 pemohon sehingga pada akhirnya dapat mengurai panjangnya waktu antrian permohonan Paspor pada KJRI Sydney.

Majid menambahkan, Standar Pelayanan Dokumen Perjalanan RI melalui proses Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) yang mengharuskan aplikan datang langsung secara fisik untuk pengambilan foto dan biometrik. KJRI juga harus mengikuti seluruh tahapan SIMKIM yang baku untuk memastikan aspek keamanan dan integritas dari Dokumen Negara.

Baca Juga:  103 WNA Terancam Dideportasi Dari Bali Imbas Kejahatan Siber

Selain itu, terdapat tahapan SIMKIM yang merupakan proses adjukasi di Pusat. “Proses paspor bagi masing-masing pemohon juga sangat bergantung pada kompleksitas masing-masing permohonan,” tuturnya.

Erwin Prayudi, salah satu tokoh muda masyarakat Indonesia di Sidney yang juga  kerap membantu program KJRI Sidney, menyambut baik layanan kekonsuleran sebagai bagian dari rangkaian perayaan acara HUT RI ke-77.

Dia berharap paska pandemi COVID-19 kinerja KJRI Sydney terus membaik dan mengharapkan hubungan bilateral kedua negara semakin erat yang mencakup G-to-G, B-to-B dan people-to-people contact.(R/R1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Widi Kusnadi