Den Haag, 15 Rajab 1435/14 Mei 2014 (MINA) – Virus pernafasan berbahaya (MERS) yang berasal dari Timur Tengah, telah terdeteksi di Belanda pada seorang pria yang melakukan perjalanan ke Arab Saudi, pemerintah mengatakan, Rabu (14/5).
“Dia terinfeksi saat berkunjung ke Arab Saudi dan sedang dirawat di Rumah Sakit Den Haag,” Institut Nasional untuk Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan (RIVM) mengatakan dalam sebuah pernyataan. Ahram melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pria tersebut didiagnosis pada Selasa (13/5), dan ditahan dalam isolasi ketat.
RIVM mengatakan, kondisinya stabil. “Pihak berwenang menghubungi semua orang yang telah melakukan kontak dengan pria tersebut,” katanya.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
MERS menyebabkan demam, batuk dan sesak nafas hingga dapat mematikan, khususnya dikalangan orang tua dan orang-orang yang kondisi tubuhnya lemah.
Menurut Pusat Pengadilan dan Pencegahan Penyakit, Sekitar 30 persen dari beberapa ratus orang yang terinfeksi penyakit tersebut telah meninggal.
Virus ini pertama kali muncul di Arab Saudi pada 2012 dan penelitian terbaru menunjukkan virus itu berasal dari unta.
Sebagian besar virus ini terjadi di Arab Saudi, tetapi MERS juga telah ditemukan di 16 Negara lain. Sebagian besar menular kepada orang-orang yang baru bepergian ke Arab Saudi. (T/Fauziah/P03/EO2)
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Mi’raj Isla,mic News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas