Meshaal Saat Pemakaman Syaikh Al-Qaradhawi : Al-Aqsa dan Palestina Adalah Pikirannya

Doha, MINA – Ketua Gerakan Perlawanan Islam Hamas di luar negeri, Khaled Meshaal, mengatakan saat prosesi pemakaman Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi, di Doha, ibukota Qatar, Selasa (27/9), Masjid Al-Aqsa dan Palestina adalah menjadi pikiran almarhum semasa hidupnya.

“Apa yang ditanamkan Syaikh Al-Qaradhawi dalam pengetahuan dan dukungan untuk perlawanan di Palestina, suatu hari nanti akan membuahkan hasil ,” ujarnya, seperti dilaporkan Quds Press.

“Palestina, Al-Quds dan Al-Aqsa semuanya kehilangan Syaikh Al-Qaradhawi, dia menjadi syahid,” ujar Meshaal.

Dia menambahkan, “Saat ini adalah kesempatan untuk mengungkapkan fakta sejarah, sejak tahun sembilan puluhan, ketika kami ingin mengumpulkan bangsa di atas Yerusalem dan Palestina, kami tidak dapat mengumpulkan para ulama dan pemimpin bangsa terkemuka di Timur dan Barat. Kecuali atass perjuangan almarhum”.

Baca Juga:  PBB: 630.000 Warga Palestina Mengungsi dari Rafah Sejak 6 Mei

Upaya almarhum terealisasi pada tahun 2001, dengan diadakannya Konferensi Palestina di Beirut, dan Syaikh Al-Qaradhawi mengumumkan berdirinya yayasan khusus Mu’assasah Al-Quds Ad-Dauliyyah.

Meshaal melanjutkan, ketika pasukan Zionis menyerang Jalur Gaza dalam agresi 2008-2009, Syaikh Al-Qaradhawi dan para pemimpin bangsa datang ke Damaskus untuk melakukan aksi protes perlawanan.

“Hari ini, kami menyampaikan belasungkawa kami kepada Mesir, yang melahirkan Al-Qardhawi, Qatar yang memeluknya, dan seluruh bangsa yang mencium kepalanya,” lanjut Meshaal. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf