Doha, MINA – Kepala Biro Politik Luar Negeri Hamas Khaled Meshaal menyatakan sedang berlangsung upaya berkelanjutan untuk membebaskan para tahanan Palestina yang ada di Arab Saudi.
Berbicara kepada TRT Arabi, Meshaal mengatakan gerakannya saat ini terus mengupayakan diplomasi melalui pendekatan Arab-Arab dan Arab-Muslim untuk menemukan solusi yang adil bagi para tahanan warga Palestina di Arab Saudi. Middle East Monitor melaporkan, Rabu (15/12).
Dia mendesak para pemimpin Saudi agar memerintahkan pembebasan para tahanan asal Palestina karena mereka tidak merugikan atau menyinggung kerajaan tempat mereka tinggal, bahkan tetap mengabdi dan menunjukkan kesetiaan.
“Mereka bekerja untuk tujuan mereka sesuai dengan hukum dan di bawah ketentuan kerajaan, tanpa menyinggung siapa pun,” katanya.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Pada 2019, lebih dari 60 warga Palestina dan Yordania yang tinggal di kerajaan Saudi ditangkap oleh aparat keamanan dengan dalih mendukung faksi-faksi Palestina secara finansial.
Mereka termasuk Mohamed Al-Khodari yang berusia 82 tahun dan putranya Hani. Al-Khodari saat ini sedang menderita kanker prostat dan membutuhkan perawatan medis yang tidak mungkin diberikan kepadanya di dalam penjara.
Pada bulan April lalu, pasukan keamanan menggerebek rumahnya dan menginterogasi istrinya yang berusia 70 tahun, Wejdan, serta memaksanya menandatangani perjanjian yang mencegahnya berbicara tentang kondisi suaminya kepada media dan menyita teleponnya. (T/RS2/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza