Sanaa, MINA – Mesin perang Amerika Serikat (AS) telah melancarkan 22 serangan udara baru yang mematikan di beberapa provinsi di Yaman, tak lama setelah menjadikan negara itu sasaran puluhan serangan udara serupa.
Dikutip dari Press TV, sumber-sumber Yaman melaporkan serangan baru tersebut pada Rabu (9/4), dengan mengatakan bahwa serangan tersebut menargetkan ibu kota Sanaa dan sekitarnya di antara tempat-tempat lain.
Di ibu kota, delapan serangan udara baru dilaporkan, meskipun belum ada korban langsung yang dikonfirmasi. Serangan tersebut diyakini telah menghantam infrastruktur penting, yang selanjutnya mengganggu kehidupan warga sipil di kota tersebut.
Di Ibb, tiga serangan udara dilaporkan menargetkan jaringan komunikasi, dalam apa yang tampaknya merupakan upaya untuk membongkar lokasi sipil dan memutuskan jalur koordinasi internal.
Baca Juga: Pasukan PBB Periksa Lokasi Serangan Udara Israel di Suriah Selatan
Namun, jumlah korban paling parah dilaporkan di provinsi barat al-Hudaydah, di mana enam warga sipil, termasuk dua anak-anak dan seorang wanita, dipastikan tewas. Setidaknya 16 orang lainnya juga terluka, banyak di antaranya dalam kondisi kritis.
Sementara itu, tim penyelamat masih berupaya membersihkan puing-puing dan mencari korban selamat setelah pengeboman.
Serangan tersebut membuat total agresi udara Amerika terhadap negara yang sudah miskin itu menjadi sekitar 50 dalam 24 jam terakhir. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Prancis Macron: Gaza Bukan Proyek Real Estat