Gaza, MINA – Pejabat Mesir, Abbas Kamel dan kepala kelompok perlawanan Palestina Hamas di Gaza, Yahya Sinwar meletakkan batu pertama untuk membangun lingkungan perumahan di Jalur Gaza pada Senin (31/5).
Pembangunan kawasan itu akan diawasi dan didanai oleh Mesir.
Peletakan batu pertama itu dilakukan bertepatan dengan kunjungan Kamel ke Gaza untuk membahas gencatan senjata antara Israel dan Hamas serta rekonstruksi kota setelah agresi Israel, demikian Anadolu Agency melaporkan.
Kamel, yang didampingi Sinwar dan sejumlah pemimpin Hamas lainnya, melakukan kunjungan inspeksi ke lokasi pembangunan lingkungan perumahan, yang terletak di Kotamadya Al Zahra.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Kamel tidak membuat pernyataan apa pun selama kunjungannya.
Sementara itu, dalam sebuah pernyataan pers, Sinwar mengatakan banyak lingkungan perumahan akan didirikan di berbagai bagian Gaza di masa depan untuk memperluas generasi muda yang kehilangan hak untuk hidup dan mulai kehilangan harapan hidup akibat blokade Israel.
Pada Senin, Kamel tiba di Jalur Gaza untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Hamas.
Kamel, yang tiba di wilayah Palestina pada Minggu, juga akan bertemu dengan para pemimpin faksi Palestina lainnya.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Pekan Lalu, Kamel bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membicarakan gencatan senjata di Gaza antara Hamas dan Israel dan rekonstruksi wilayah Palestina.
Gencatan senjata atas mediasi Mesir yang berlaku sejak dini hari 21 Mei mengakhiri serangan Israel selama 11 hari di Jalur Gaza.
Serangan Israel di Gaza dan Tepi Barat menewaskan sedikitnya 289 orang, termasuk wanita dan anak-anak, dan meninggalkan jejak kehancuran.
Pusat kesehatan dan kantor media serta sekolah menjadi sasaran serangan. (T/R4/P2)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: KBRI Damaskus Evakuasi 37 WNI dari Suriah