
Gaza
, Palestina. (Foto: AA)" width="300" height="204" /> Gerbang perlintasan Rafah, perbatasan Mesir dan Gaza, Palestina. (Foto: AA)Gaza, 26 Syawwal 1436/11 Agustus 2015 (MINA) – Pihak berwenang Mesir mengumumkan akan membuka perbatasan Rafah selama tiga hari mulai 7 September mendatang hingga memungkinkan warga Palestina di Jalur Gaza untuk melakukan haji di Arab Saudi, seorang pejabat Mesir mengatakan kepada Anadolu Agency.
“Mesir telah memberitahu pihak Palestina, mereka akan membuka perlintasan untuk jamaah Haji dan untuk memungkinkan warga Gaza yang terlantar di Mesir untuk kembali ke Jalur Gaza,” kata pejabat itu.
Sebelumnya Sabtu (8/8), Kementerian Dalam Negeri Gaza mengatakan, sekitar 20.000 warga Gaza telah mengajukan permintaan untuk meninggalkan wilayah pesisir dengan berbagai alasan kemanusiaan.
Kementerian melanjutkan untuk dicatat, sepanjang tahun ini, pemerintah Mesir hanya membuka perbatasan untuk total 15 hari, demikian Kantor Berita Palestina Al-Ray melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Israel Akui Dua Tentaranya Tewas dalam Pertempuran di Gaza Jumat Pagi
Sejak penggulingan Presiden Muhammad Mursi -presiden pertama Mesir yang dipilih secara bebas – dalam kudeta militer 2013, Mesir menutup rapat perbatasannya dengan Jalur Gaza dengan alasan keamanan.
Mesir telah membenarkan penutupan dengan menunjuk seringnya serangan militan pada personil keamanan di Semenanjung Sinai, yang berbatasan dengan Jalur Gaza dan wilayah pendudukan Israel.
Sejak tahun 2007, daerah kantong Palestina itu di bawah blokade Israel-Mesir bersama yang telah terrampasnya sekitar 1,9 juta penduduk barang yang paling dasar, termasuk makanan, obat-obatan dan bahan bangunan.(T/R05/P2)
Baca Juga: Hamas Kecam Penutupan 6 Sekolah UNRWA oleh Israel di Yerusalem Timur
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)