Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MESIR AKTIF KEMBALI DI UNI AFRIKA SETELAH PEMILU

Rudi Hendrik - Selasa, 27 Mei 2014 - 10:28 WIB

Selasa, 27 Mei 2014 - 10:28 WIB

564 Views

african-unionKairo, 27 Rajab 1435/26 Mei 2014 (MINA) – Persiapan mencairkan kembali keanggotaan Mesir di Uni Afrika (AU) akan dimulai setelah pemilihan presiden berlangsung 26-27 Mei di negara itu, ketua misi pengamat pemilu AU mengatakan.

“Misi AU telah merespon pemerintah Mesir untuk kembali beroperasi,” kata Muhamad Ould Lemine Guig, mantan perdana menteri dari Mauritania, dalam sebuah pernyataan pers sebagaimana dikutip harian Mesir Ahram dan Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pernyataan Guig itu muncul setelah ia bertemu Menteri Luar Negeri pemerintah sementara Mesir Nabil Fahmy beberapa waktu lalu.

Uni Afrika membekukan keanggotaan Mesir dua hari setelah kudeta yang menggulingkan presiden Muhamad Mursi terjadi, disusul protes berkepanjangan hingga hari ini di hampir seluruh kegubernuran Mesir menentang aksi penggulingan terhadap presiden demokrasi pertama mereka.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Dalam sebuah konferensi pers, Ketua Komisi Uni Afrika Nkosazana Dlamini-Zuma pada saat  membekukan keanggotaan Mesir  mengatakan pelengseran Mursi bertentangan dengan doktrin organisasinya.

Tindakan militer Mesir itu dinilai sebagai sebuah pergantian pemerintahan yang tidak konstitusional.

Mesir dilarang untuk ikut dalam seluruh kegiatan Uni Afrika sampai tatanan yang konstitusional kembali berlaku disana,” katanya.

Adapun, dia menambahkan, komentar awal AU mengenai pemilihan presiden di Mesir, yang akan berlangsung pada hari ini dan besok, akan dipublikasikan pada konferensi pers di Kairo 28 Mei mendatang.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

“Kami berharap rakyat Mesir memilih presiden dan keluar dari fase transisi inidan Mesir mendapatkan kembali statusnya dalam Uni Afrika,” tambahnya.

Tim Misi AU tiba di Mesir pekan lalu atas undangan pemerintah interim untuk memantau pemilu 2014 yang menghadirkan dua kandidat, Abdul Fattah Al-Sisi, mantan Menhan yang mengumumkan penggulingan presiden Muhammad Mursi pada Juli 2013, dengan rivalnya dari partai sayap kiri Hamden Sabbahi.(T/P03/R2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Dunia Islam
Palestina
Palestina