Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mesir Bahas Sudan Selatan di Liga Arab

kurnia - Selasa, 13 Maret 2018 - 16:33 WIB

Selasa, 13 Maret 2018 - 16:33 WIB

147 Views ㅤ

Menteri Luar Negeri Mesir Sameh bersama menteri Sudan Selatan Mayiik Ayii Deng di Istana Presiden Salva Kiir di Juba, Senin, 12 Maret 2018. (Foto: Joseph Oduha/

Menteri Luar Negeri Mesir Sameh bersama menteri Sudan Selatan Mayiik Ayii Deng di Istana Presiden Salva Kiir di Juba, Senin, 12 Maret 2018. (Foto: Joseph Oduha/Nation Media Group)

Juba, MINA – Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry pada Senin (12/3) mengadakan pembicaraan dengan Presiden Republik Sudan Selatan Salva Kiir Mayardit. Mereka mendiskusikan permintaan Juba untuk bergabung dengan Liga Arab.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Mesir Ahmed Abou Zeid mengatakan, pertemuan Shoukry dan Kiir yang diadakan di ibu kota Sudan Selatan, Juba, telah membahas cara untuk meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara dan juga sejumlah isu regional perhatian bersama. Demikian dilaporkan Middle East Monitor (MEMO) yang dikutip MINA.

Dalam pertemuan tersebut, Shoukry menyampaikan sebuah pesan tertulis dari Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi kepada Kiir,dia memuji upaya Kiir untuk mencapai stabilitas dan pembangunan di Sudan selatan.

Di sela-sela pertemuan tersebut, Shoukry dan Menteri Kabinet Sudan Selatan, Martin Elia Lomoro, menandatangani MoU untuk membentuk mekanisme konsultasi politik antara kedua negara.

Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang

Pemerintah Sudan Selatan baru-baru ini mengumumkan, mereka telah mengajukan status pengamat di Liga Arab, sehingga dapat berkontribusi dalam diskusi mengenai isu-isu vital yang menyangkut masa depan negara dan kawasan ini.

Sejak 2013, Sudan Selatan menjadi lokasi perang sipil yang memaksa pasukan pemerintah melawan kelompok oposisi bersenjata. Meskipun kesepakatan damai 2015 ditandatangani antara kedua belah pihak, konflik diperkirakan telah menewaskan sekitar 10.000 orang. (T/R03/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA

 

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Indonesia
Palestina
Indonesia
Feature