ERDOGAN MINTA MESIR BEBASKAN MURSI, CABUT HUKUMAN MATI

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (Photo : MEMO)
, Recep Tayyip Erdogan (Photo : MEMO)

Ankara, 22 Jumadil Akhir 1436/11 April 2015 (MINA) – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan, harus melepaskan Presiden, dan mencabut hukuman mati terhadap para pendukungnya sebelum memperbaiki dengan Turki.

“Mursi adalah presiden yang dipilih oleh 52 persen suara. Mereka harus memberinya kebebasan” kata Erdogan kepada wartawan sekembalinya dari kunjungan resmi ke Iran.

Hubungan antara kedua negara tersebut menjadi tegang sejak 2013, setelah Jenderal Abdel Fattah Al-Sisi menggulingkan Mursi dalam kudeta militer dan saat ini menjadi presiden Mesir.

Partai Keadilan dan  Pembangunan yang berkuasa di Turki, yang mengantar Erdogan ke tampuk pimpinan memiliki hubungan erat dengan Ikhwanul Muslimin, sebagaimana Middle East Monitor (MEMO) diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.

Kunjungan Erdogan ke Arab Saudi dalam rangka dukungannya melakukan serangan militer terhadap Houthi di Yaman menimbulkan spekulasi tentang kemungkinan pencairan hubungan antara Ankara dan Kairo.

Namun, dalam sambutannya Erdogan menegaskan, ia akan mempertimbangkan kembali hubungan dengan Mesir.

“Ada 3.000 orang di Mesir yang dijatuhi hukuman mati. Hal tersebut harus diangkat,” kata Erdogan.

Pengadilan Mesir menjatuhkan hukuman mati kepada pendukung Ikhwanul Muslimin dalam beberapa bulan terakhir. Keputusan itu dikutuk oleh berbagai organisasi Hak Asasi Manusia.

Erdogan meminta pemerintah Mesir untuk mencabut hukuman mati yang dikenakan atas beberapa aktifis partai politik dan mendesak Kairo untuk membebaskan tahanan politik. (T/P002/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0