Kairo, 10 Sya’ban 1435/8 Juni 2014 (MINA) – Seorang pejabat tinggi Mesir mengatakan Sabtu (7/6) bahwa Mesir bersedia untuk membuka secara permanen perbatasan Rafah di bawah pengawasan pemerintah persatuan nasional.
Menurut pejabat itu, seperti dilaporkan Ma’an News Agency yang dikutip MINA (Mi’raj Islamic News Agency), pemerintah Mesir ikut menyambut adanya komitmen Hamas terhadap rekonsiliasi Palestina, dan bersedia memfasilitasi kerjasama dengan Hamas.
Namun, pejabat itu mengatakan, dengan catatan Hamas harus terpisah dari organisasi Ikhwanul Muslimin dan tidak mencampuri urusan dalam negeri Mesir.
Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi sangat mendukung pemerintah persatuan nasional Palestina, serta bersedia membuka secara permanen membuka Rafah dengan koordinasi otoritas Palestina, kata pejabat itu.
Baca Juga: Israel Langgar Gencatan Senjata Lebanon
Pertemuan di Mesir antara al-Sisi dengan Abbas beberapa waktu lalu membuka peluang kerjasama Mesir-Palestina paska rekonsiliasi Hamas-Fatah.
Rafah merupakan jalur utama antara sekitar 1,7 juta penduduk Gaza dengan dunia luar. Mesir paska penggulingan Presiden Mursi acapkali melakukan buka tutup tak menentu pintu Rafah.
Jalur Gaza selama ini menderita kekurangan pangan dan terjadi krisis kemanusiaan sebagai akibat dari blokade darat, laut dan udara, oleh penjajah Zionis Israel yang berlangsung sejak 2007. (T/P010/R1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Puluhan Ribu Pengungsi Perang di Lebanon Kembali ke Wilayah yang Hancur