Kairo, MINA – Pemerintah Mesir membuka kembali Piramida Djoser, piramida pertama yang pernah dibangun, setelah restorasi selama 14 tahun yang menelan biaya hampir 6,6 juta dolar AS, Kamis (5/3).
Piramida ini merupakan situs warisan dunia UNESCO, yang dibangun 4.700 tahun lalu selama era Firaun Djoser, salah satu raja Dinasti Ketiga Mesir Kuno.
“Hari ini kita merayakan penyelesaian proyek dengan menghindari bahaya dan mempertahankan serta memulihkan piramida pertama dan tertua yang tersisa di Mesir,” kata Menteri Pariwisata dan Barang Antik Khaled Al-Anani, The Arab News melaporkan.
Struktur ini dirancang oleh Imhotep, yang disebut juga sebagai arsitek pertama di dunia.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
“Kami kagum tentang bagaimana ia dapat membuat struktur ini, yang tetap berdiri selama 4.700 tahun,” kata Anani.
Djoser’s Step Pyramid, konstruksi batu berskala besar pertama dalam sejarah dan kompleks penguburan piramida terbesar, terletak di situs arkeologi Saqqara, sebelah barat Kairo.
Piramida setinggi 60 meter terdiri dari enam anak tangga yang ditumpuk di atas makam poros penguburan yang dalamnya 28 meter dan lebar tujuh meter.
Berbicara tentang piramida, Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly mengatakan, Mesir terlibat dalam banyak proyek skala besar, dan pemulihan warisan adalah salah satunya.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
“Meskipun tentu saja kami sangat bangga bahwa ini adalah warisan Mesir, kami juga tahu betul bahwa dunia dan warisan global yang kami sangat ingin pelihara,” tambahnya.
Proyek ini adalah upaya untuk mencegah piramida runtuh. Pekerjaan restorasi eksternal dan internal, termasuk jalur menuju piramida dan koridor internal yang mengarah ke ruang pemakaman.
Para ahli juga memperbaiki sarkofagus Raja Djoser di dalam piramida dan dinding makam poros pemakaman. (T/Nz/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan