Gaza, 16 Rabi’ul Awal 1436/ 16 Desember 2016 (MINA) – Pemerintah Mesir mengumumkan akan membuka perbatasan Rafah dengan jalur Gaza selama tiga hari dimulai hari Sabtu (17/12).
Panitia perbatasan dan penyeberangan Gaza mengatakan, mereka diberitahu oleh pihak berwenang Mesir, perbatasan Rafah akan dibuka pada Sabtu-Senin (17-21/12).
Sumber keamanan Mesir mengatakan kepada Ma’an News yang dikutip oleh Kantor Berita MINA, Jum’at (16/12), keputusan untuk membuka perbatasan datang atas perintah Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi “untuk mengurangi pengepungan di jalur Gaza karena itu membuka penyeberangan dalam sebulan dua kali.”
Akibat penutupan selama tiga hari yang lalu, sekitar 2.000 orang meninggalkan Gaza yang terkepung dan sekitar 1.500 telah tiba dari Mesir.
Baca Juga: Menolak Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodok Blokir Jalan di Israel Tengah
Sepanjang pembukaan, prioritas diberikan kepada “kasus kemanusiaan” termasuk pasien medis, mahasiswa yang belajar di luar Gaza, dan orang asing (selain pemegang paspor Mesir). Perbatasan Mesir tetap menjadi jalur utama bagi warga Gaza untuk keluar masuk Rafah.
Karena kendala gerakan Palestina melalui persimpangan, banyak warga Gaza umumnya dilarang meninggalkan atau memasuki pesisir yang terkepung. (T/anj/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Lancarkan Operasi Penculikan Warga Palestina di Bethlehem