Rafah, 15 Jumadil Awwal/12 Februari 2017 (MINA) – Pemerintah Mesir pada Sabtu membuka perbatasan Rafah selama tiga hari untuk keluar masuk dari Jalur Gaza yang terkepung, diutamakan untuk orang sakit yang perlu berobat di luar Gaza, mahasiswa yang belajar di luar negeri dan warga asing.
“Mereka berkumpul di sisi persimpangan Gaza sejak dini hari untuk persiapan keluar dari Gaza,” WAFA melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pemerintah Mesir mengatakan penyeberangan akan dibuka di kedua arah selama tiga hari dan untuk kasus-kasus kemanusiaan.
Gaza berada di bawah pengepungan Israel sejak 2007 ketika Hamas mengambil alih kendali atas Jalur Gaza dengan memenangkan pemilihan umum.
Baca Juga: Aktivis Israel Gelar Protes Tuntut Diakhirinya Genosida di Gaza
Rafah adalah pintu perbatasan satu-satunya jalan keluar/masuk untuk warga Gaza dan ditutup Mesir sejak kudeta militer yang menggulingkan pemerintah Ikhwanul Muslimin.
Perbatasan dibuka sesekali apabila ada kasus kemanusiaan dan wisatawan yang terjebak di kedua sisi perbatasan. (T/M07/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemimpin Oposisi Israel Desak Gencatan Senjata di Gaza