Rafah, MINA – Otoritas Mesir membuka perbatasannya dengan Jalur Gaza pada Sabtu (18/11), untuk pertama kalinya sejak tercapainya kesepakatan rekonsiliasi antara Hamas dan Otoritas Palestina.
Seorang pejabat Palestina di perlintasan Rafah mengatakan, diperkirakan perbatasan akan tetap dibuka selama tiga hari.
“Mesir akan membuka penyeberangannya untuk kasus kemanusiaan yang terdaftar di Kementerian Dalam Negeri,” kata pejabat tersebut. Demikian Nahar Net memberitakannya yang dikutip MINA.
Pejabat yang berbicara dalam status anonim itu menambahkan, personel sipil dan keamanan di pihak Palestina adalah semua pegawai pemerintah rekonsiliasi yang dipimpin oleh Perdana Menteri Rami Hamdallah.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Selama pembukaan singkat itu, sebanyak 20.000 orang dari Gaza telah mengajukan permohonan untuk memasuki Mesir. selama pembukaan kembali singkat.
Perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza telah ditutup sejak Agustus dan sebagian besar ditutup bertahun-tahun sebelumnya.
Sebagai langkah awal rekonsiliasi, Hamas menyerahkan kontrol penyeberangan perbatasannya kepada pemerintah di Ramallah pada 1 November.
Kesepakatan yang ditengahi Mesir itu diperkirakan akan menyebabkan pembukaan persimpangan Rafah lebih teratur. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)